Bila kau melihat seorang gadis, setia berdiri nyaris sejam lamanya, di
beranda sebuah toko yang mengatup, ditingkahi kecipak air hujan yang berdendang
di atas kepalanya, di atap yang tua, dan tatapan matanya tak bosan-bosan
mengeja air-air yang berlarian menyongsong takdirnya di depan kakinya yang
gigil, dan niscaya kau tak mengerti sedikit pun makna ejaannya selain
menerkanya sedang didera gundah menunggu seseorang nun entah, berilah
permakluman segera pada hatimu sendiri bahwa ada sebuah dunia yang amat besar,
indah penuh warna, mencahayai sekerat hatinya, dan kepadanyalah kehidupan ia
berikan, yang takkan rela dipertukarnya dengan berapa pun, apa pun, dan siapa
pun lainnya, yang berjanji akan mendatanginya dan untuk itulah ia bersetia menjadi
sang penunggu.
Menunggu memang bukanlah pekerjaan yang menyenangkan buat siapa pun.
Tetapi demi sebuah dunia yang di dalamnya kehidupanku bersujud semayam, apa
yang perlu tidak dipertaruhkan?
Waktu selalu hanyalah kelebat-kelebat bendawi yang kau sebut kesia-siaan
lantaran kau tak menjadi bagian dari kebendawian itu. Seorang lelaki yang di
matamu adalah sebuah bendawi, yang ditunggunya bermasa-masa, yang bukan sama
sekali denyar hatimu, sehingga ia bukanlah secuil pun lambaran waktumu, wajar
kau tabalkan suatu kesia-siaan semata. Namun ia akan seketika berbeda
semutlaknya manakala dia adalah bendawimu, karenanya ia waktumu, di dalamnya
kau hidup dan kepadanya harimu bersimpuh –maka ia adalah kehidupanmu, duniamu,
dan bagaimana kau masih akan mendaku suatu penantian semata kesia-siaan?
Sia-sia dan tidak ternyata semata perihal denyar-denyar makna yang aku
rasakan dan tidak kau rasakan.
Bila kau lihat mataku basah oleh air mata, berhentilah mentertawainya,
sebab hanya aku yang merasakannya dan kau tidak sama sekali, kendati mungkin
saja sejenak kau akan melihat sekerat tawa kuseret paksa untuk sekadar
menciptakan jeda di rongga dada.
Pada sebuah dunia yang menggenggam kehidupan kita dan sebab itu kita sungguh
tiada makna belaka tanpanya –dan hidup tanpa makna bukankah teramat mengerikan
untuk dihuni?—segala apa yang ada pada kita adalah segala hanya untuknya.
Aku mungkin saja pernah terjungkal dibenamkan lelah, kecewa, marah, lara,
nestapa, tetapi itu sesekalipun takkan membuatku berhasil menanggalkan banjaran
damba pada duniaku. Kita semua lalu menghibur diri dengan menyenaraikan fatwa
betapa kita menjadi sebenar-benarnya manusia berkat silih-bergantinya rasa-rasa
itu di dalam dada –mungkin ia sekadar dusta, boleh jadi pula ia senyatanya
pengertian. Aku pun terhibur. Kau pula.
Sang dunia selalu perkasa meredamnya, melumatnya, dan secepat itu pula menarilah
keriangan, harapan, kebahagaiaan, dan kita menyanjungnya begitulah kehidupan.
Di antara lalu lalang penerjang hujan di malam yang angin-anginnya
terasa lebih pilu dan senyap dibanding malam-malam sebelumnya, ia pun berjumpa
dengan dunianya, kehidupannya.
Perhatikanlah kini: bukankah senyapnya telah sempurna menjelma senyum
merekah?; penantiannya terbayarkan cahaya bahagia?; kesia-siaan menunggu –ya,
kau berpikir demikian beberapa menit lalu—adalah sebuah dunia yang luar biasa menghidupinya?
Tak ada yang pernah sia-sia di muka bumi ini. Tidak pula kebetulan
semata. Semua mewedarkan makna. Tetes hujan di malam jelaga. Seeekor cecak yang
bersetia menunggu makan malamnya. Bagaimana mungkin kau rela tidak menunggu dan
mencapakkan duniamu?
Aku memang bukanlah siapa-siapa bagi dunia maha luas ini –sekadar debu,
sebutir pasir, seutas benang, atau seserpih geliat; tetapi akulah sang dunia
baginya dan dia adalah sang dunia bagiku.
Duniaku tanpa dunianya dan dunianya tanpa duniaku adalah semutlaknya puncak
kesedihan yag takkan tuntas dikisahkan dalam ribuan cerita air mata yang paling
tak ingin kau baca, sebab ia adalah milikku dan aku adalah miliknya –dan kau
tidak ada di antara semua itu. Akulah kehidupannya dan dialah kehidupanku –kau takkan
pernah sanggup menakjubi lautan makna yang kulayari, kurasai, dan kunikmati sekalipun
kau sesekali melihatnya berwarna putih dan lain kali kau menyebutnya hitam.
Pada sehelai dunia yang merupakan bagian dari kerat-kerat dunia maha
luas ini, akulah sang kehidupan itu berkat hadirnya dan akulah sang kematian
itu tanpa hadirnya. Kehidupan dan kematian setipis itu belaka di hadapan duniaku
dan dunianya –itulah sebabnya, setiap kita seolah tak lagi memiliki kehidupan bila
sang dunia tak lagi ada untuk kita.
Apakah sang dunia tak bisa digantikan oleh sang dunia yang lain?
Lelaki amatlah berserak dan perempuan amatlah berarak. Ini sungguh bukan
tentang berserak dan berarak yang seakan kau tinggal mengais satu di antaranya.
Ini semata tentang ada dan tiadanya sesosok bermahkotakan duniaku.
Bagi gadis yang setia menunggu dunianya datang dari balik hujan di malam
kelam itu, jawabannya jelas tidak. Bagimu, sembari tersenyum sangat ringan, bisa.
Sangat mudah malah. Semudah kau ereksi pada ketiak-ketiak yang terbengkalai di
depan mata seolah tiada yang punya. Sebab kau berdiri tidak di atas kakinya, kau
tidak pernah merasakan kekudusan dunianya di kedalaman jiwanya. Hatimu tidak pernah
seruah hatinya yang penuh rela pada dunianya.
Pada saat malam semakin tua, dunianya tiba. Dunianya memeluknya. Ia serentak
menjelma bintang-bintang di langit sana. Adakah kebahagiaan yang melampaui
bintang-bintang? Kau, yang berdiri di seberang jalan dan sedari tadi menatapnya,
tidak pernah bisa bersiturut bahagia.
Andai kau adalah air-air hujan yang berlarian mengejar takdirnya untuk
lesap ke kedalaman tanah yang gulita di depan kakinya yang gigil, kau akan tahu
mengapa hidup ini tidak pernah tuntas dibicarakan. Ia hanya perlu dirasakan.
Jogja, 20 November 2016
Tag :
Utak Atik Manusia
1 Komentar untuk "MENUNGGU SANG DUNIA "
BROKER TERPERCAYA
TRADING ONLINE INDONESIA
PILIHAN TRADER #1
- Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
- Sistem Edukasi Professional
- Trading di peralatan apa pun
- Ada banyak alat analisis
- Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
- Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......
Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!