Personal Blog

NEW RELEASE: CATATAN KUMCERKU “PENJAJA CERITA CINTA” (Nikmati Ceritanya, Pelajari Teknik Nulisnya)



Jika berminat membaca buku terbaru saya ini, Penjaja Cerita Cinta (kumpulan cerpen), Anda harus baca sampai selesai setiap cerpen yang Anda pilih dalam buku ini! Jangan menyimpulkan apa pun sebelum menuntaskannya!


Itu tips yang harus saya sampaikan dari awal. Sebab, jika Anda tidak membaca sampai selesai, pasti penyimpulan Anda tidak akan sesuai konteksnya.
Cukup lama saya menyusun buku satu ini. Bukan karena kesibukan, karena mengalibikan kesibukan sebagai belenggu dalam dunia kreatif adalah kamuflase belaka. Tapi lebih karena melalui buku ini, saya ingin menyuguhkan dua hal sekaligus:
Pertama, pembaca akan mendapatkan beragam cerita yang (saya berharap) menginspirasi. Berguna bagi ruhaninya, lalu melandasi pola pikir dan perilakunya. Siapa tahu, dengan cara membaca cerita, hidup Anda akan menjadi lebih menyenangkan, bagi diri dan orang lain.
Kedua, khusus untuk penyuka/pegiat literasi (fiksi), melalui buku ini saya ingin membagi pengalaman saya (dari tahun 1995-sekarang) tentang beragam teknik menulis fiksi, yang saya tahu. Dari unsur pilihan tema, ide, alur, dialog, narasi, setting,  konflik, diksi, snapshot, kalimat-kalimat lugas, hingga pesan moral dan ending. Dari yang mengusung jenis sastra yang berat, setengah berat, hingga gaya pop yang paling encer sekalipun.
Saya sadar bahwa sebagian akan suka dengan sebagian cerpen dalam buku ini, sebagian lain akan begitu eneg dengan sebagian cerpennya. Suka sebagian dan benci sebagian merupakan konsekuensi logis dari beragamnya genre cerpen dalam buku ini.  Penyuka genre pop, misal, akan suka beberapa judulnya. Penggemar cerpen sastra akan senang dengan sebagian judulnya.
Risiko ini sudah saya perhitungkan sejak awal. Saya memilih menghadapinya, lantaran saya memiliki hasrat lain yang jauh lebih utama buat saya dari buku beragam rasa ini, yakni menghadirkan buku kumcer yang bisa menjadi teman berlatih teknik menulis cerpen dan novel bagi siapa pun dalam genre apa pun.
Bukan passion saya untuk turut melarungkan diri dalam debat usang sastra versus pop (nyatanya, saya sendiri tidak kunjung paham kenapa saya dimasukkan ke dalam Angkatan Sastra 2000 dan dianugerahi Pegiat Sastra Indonesia 2013). Tidak, malah saya sebal dengan klasifikasi itu. Sekali lagi, poin utama saya di sini ialah ingin memberikan “ragam horison” bagi penyuka/pegiat literasi dalam hal teknik menulis.
Membaca cerpen-cerpen dalam buku ini akan membuat Anda mengerti bahwa cara menulis cerita fiksi sungguh amatlah beragam. Cara memperlakukan kata dan maknanya sungguh amatlah luas tak berbatas. Cara menciptakan gagasan lalu mengembangkannya sungguh amatlah lepas bak burung bebas. Cara menyuntikkan emosi cerita juga sungguh sangat bervariasi. Ending bisa di depan. Subyek bisa di belakang. Frase bisa dipakai. Setting bisa dicipta sedemikian pekatnya, dll.
Sebagian cerpen dalam buku ini pernah dipublikasikan di koran, blog, dan sebagian lainnya belum. Sebagian besar ada yang tuntas saya tulis sekali duduk, sebagian kecil lainnya harus saya selesaikan berhari-hari. Sebagian besar saya tulis sambil ngopi tertawa-tawa, sebagian lainnya saya tulis dengan emosi terkuras.
Plis, sekali lagi, jika berminat membaca buku ini, bacalah sampai tuntas cerpen yang Anda pilih. Jangan pula cuma menikmati ceritanya, tetapi cermatilah terutama teknik-tekniknya, pilihan diksi-diksinya, juga lain-lainnya yang menopang struktur cerita. Semoga berguna untuk menjadi teman bagi Anda dalam berlatih langsung menulis fiksi, utamanya jika Anda sudah membaca buku saya sebelumnya, #SilabusMenulisFiksi.
Tentu, buku ini bukanlah karya sempurna. Segala macam kritik bisa Anda sharing-kan dalam media apa pun kepada saya, tentu setelah Anda membaca buku ini. Saya adalah penulis yang sealur dengan Paul Ricoeur, bahwa penulis adalah penafsir pertama, lalu pembaca adalah penafsir kedua, ketiga, dan seterusnya, yang niscaya memiliki horizons tersendiri sehingga bebas “mengail ikan” apa pun dari sebuah karya.
15 cerpen dalam buku ini hanyalah sebuah usaha nyata saya untuk menjulurkan tangan “bergandengan tangan” dengan siapa pun yang bermimpi bisa menjadi penulis fiksi. Begitulah yang saya lakukan, di antaranya, melalui program #KampusFiksi. Yakinlah, siapa pun Anda, sangat bisa menjadi penulis fiksi! Asal gigih untuk menulis itu sendiri!


Daebak! Ganbatte!
Jogja, 4 November 2013
6 Komentar untuk "NEW RELEASE: CATATAN KUMCERKU “PENJAJA CERITA CINTA” (Nikmati Ceritanya, Pelajari Teknik Nulisnya)"

udah beredar di Gramedia atau Toga Mas ini?

Edar di semua toko buku akhir desember. Saat ini sdh bs dipesen onlen di kantor diva press.

mau foto di depan banner kampus fiksi reguler :')

saya akan membaca dulu, baru nanti komentar

Back To Top