Personal Blog

BEHIND MY NEW BOOK “PUTUSIN NGGAK, YA?” (BERBEDA ITU HALAL, YANG HARAM ITU KALAU MARAH-MARAH)





“Tidak diragukan lagi bahwa pacaran dalam segala bentuknnya adalah pintu menuju kemaksiatan. Karenanya, ia haram! Jika kau mencintai seseorang, datangi walinya, lamar, nikahin.” (Felix Y. Siauw)

Penting untuk memahami epistemologi (definisi dan cakupan) istilah  apa pun, termasuk pacaran dan ta’aruf, sebab ini akan mempengaruhi kesimpulan akhirnya. Ketidakutuhan memahami epistemologi akan melahirkan kesimpulan hukum (fiqh) yang kurang detail dan obyektif, sehingga berisiko gebyah-uyah. Pacaran pada sebagian bentuknya itu haram, tapi pada sebagian bentuk lainnya itu halal.” (Edi Akhiles)

Sudah cukup lama saya berpikir secara mendalam tentang tema yang ditulis dalam buku ini. Saya merenung dalam-dalam, berbicara dengan beberapa kawan, hingga akhirnya saya memutuskan untuk meneliti dan menuliskan kajian ini.
Terhitung sejak Desember 2013, setelah saya memposting tulisan di blog mengenai Studi Hukum Islam tentang Kebolehan Mengucapkan Selamat Natal, yang ramai menuai pro dan kontra, saya ketemu dengan buku Felix Y. Siauw, Udah, Putusin Aja! Ya, saya tahu beliau, meski beliau pasti nggak tahu saya (hiiii...).
Hasrat saya kian menggebu setelah ketemu buku Halaqah Cinta karya Arif Rahman Lubis. Kedua buku tersebut memiliki kesimpulan yang sama: “Pacaran itu haram”.
Saya memiliki banyak kawan nyata, yang saya tahu mereka termasuk muslim baik-baik, rajin shalat pula, yang tengah menjalin hubungan pacaran dengan serius. Saya prihatin dengan kenyataan ini. Satu sisi, saya tahu mereka adalah orang-orang muslim yang taat beribadah. Namun, di sisi lain, jika mengikuti buku Felix dan Rahman, mereka ter-judge melenceng dari ajaran Islam karena berpacaran.
Lalu, saya pun teringat dengan makalah panjang yang pernah saya buat untuk presentasi kelas doktoral tentang Studi Hukum Islam tentang Hukuman Potong Tangan bagi Pencuri. Saya menukil tafsir Abdullah Saeed yang menyimpulkan bahwa hukuman penjara sudah memadai sebagai fiqh baru terhadap ayat potong tangan itu.
Iya, ya, di Indonesia yang saya huni ini, tidak mengenal hukuman potong tangan. Apa iya, karena kita tidak menerapkan potong tangan sesuai dengan makna tekstual ayat 38 dari surat al-Maa’idah itu, lantas kita jatuh dalam kesesatan dan kekufuran?
Seluruh muslim Indonesia sesat begitu?
Ah, saya pun kian galau. Terlalu banyak orang mulia di negeri ini yang sulit saya (dan insya Allah kalian) terima untuk disebut muslim sesat lantaran masalah fiqh sejenis itu.
Saya pun berjumpa taushiyah Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah, yang mengatakan, “Siapa yang ber-ta’ashab (fanatik) kepada salah satu dari para imam madzhab tanpa mengetahui yang lainnya, maka ia bagaikan ber-ta’ashab pada salah seorang sahabat tanpa yang lainnya.
Begitulah riwayat buku ini saya putuskan untuk ditulis, Kawan.
Pertama, niat saya semata dalam maksud memberikan analisis menyeluruh terhadap ragam dalil dan paham salafush shalih tentang hukum hubungan laki-wanita dalam Islam. Bahwa di satu sisi ada “fiqh Felix”, sebutlah demikian, ya itu patut dihormati sebagai sebuah pemikiran. Namun, itu bukanlah wajah Islam satu-satunya, dan itu muncul di dalam buku ini. Tujuannya: agar kalian tidak hanya melihat hukum Islam dari satu wajah, sebagaimana dinasihatkan Ibnu Taimiyah itu. Insya Allah, tidak ada kepentingan secuil pun pada diri saya untuk mengakali dalil-dalil al-Qur’an dan hadits Nabi-Nya. Na’udzubillah min dzalik.
Kedua, segala penyimpulan saya dalam buku ini jelas sangat dialogabel, debatable, sebab ia hanya sebuah tafsir/paham/wacana tentang hal furu’ (cabang), bukan ushul (pokok) dalam hukum Islam. Sungguh sangat penting bagi kita untuk terlebih dahulu memahami perbedaan mendasar antara syariat yang tetap dan mutlak dengan fiqh yang dinamis.
Ketiga, saya tidak berhasrat buku ini untuk diamini. Namanya wacana tidaklah bakal berdiri di atas kakinya sendiri, bukan? Karena itu, diskusi lanjutan tentang muatan buku ini sangat patut diapresiasi. Diskusi dan sharing ilmu dalam semangat adab ikhtilaf (etika berbeda pendapat), dengan spirit akhlaqul karimah.
Keempat, kepada semua sahabat muslim yang saya kutip pemikiran dan namanya di dalam buku ini, saya ucapkan terima kasih dan jazakumullah biahsanil jaza’.
Semoga buku yang tuntas saya tulis dalam 10 hari ini tepat hari Kamis (malam Jum’at, setelah shalat jamaah dan ngaji Yaasiin bersama keluarga) membawa manfaat, menjadi jariyah. Jika ada kebaikan di dalamnya, dan itu bernilai pahala di sisi-Nya, saya meniatkannya sebagai tambahan amal baik almarhumah ibu. I love you, Mom.... Juga buat almarhum bapak dari Indramayu, H. Nashir. Jika ada keburukan di dalamnya, biarkan itu menjadi tanggungjawab saya personal.
Buku ini dimulai dengan mengulas (1) Cinta dan syahwat itu sejatinya adalah sunnatullah, (2) Jatuh cinta dan jatuh syahwat itu dua hal yang berbeda esensi dan hukumnya, (3) Apa benar pacaran itu haram ya? (Ini porsi paling besar karena meneliti khusus mulai khalwat, ta’aruf, solusi pernikahan, dan fenomena pacaran di negeri kita.), (4) Beneran sudah siap menikah? (Menakar ukuran siap menikah sebagai bagian mutlak dari pernikahan yang disunnahkan Rasulullah Saw.), (5) Apa bener menikah itu kan buatmu kaya?, dan (6) Tips atasi cekcok jika kau sudah menikah (lhaaa, ini curcol pengalaman saya personal nih J).
Oh ya, saya sengaja pakai bahasa yang ringan, agar lebih mudah dicerna. Juga pakai sebutan kau dan kalian di sini, bukan Anda ataupun antum, semata demi mendekatkan gagasan ini kepadamu.
Ilaahii anta maqshuudii wa ridhaaka mathluubii, a’thinii maghfirataka wa mahabbataka birahmatika yaa arhamar raahimiin. Amin. (Duhai Tuhanku, Engkau-lah tujuanku dan ridha-Mu adalah pencarianku, berilah aku ampunan-Mu dan cinta-Mu dengan rahmat-Mu. Amin).
Last, “A book is a home of knowledge. The civilized people never burn a book, however you think it is so stupid....
****
Dan berikut info teknis detail tentang buku ini:

·         Buku ini sebaiknya dibaca dulu sebelum disimpulin. Jangan dibalik lho. Yang benar itu, mandi dulu baru pakai baju. Jangan pakai baju dulu, baru mandi.
·         Insya Allah buku ini saya putuskan untuk ditulis dengan niat baik. Bukan ngakal-ngakali dalil. Siapa tahu, Om? Yeee, Gusti Allah yang tahulah kalau tentang bab hati. Dalamnya hati dan kesetiaannya siapa sih tahu, eaaaakkkk....
·         Buku ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab saya secara ilmiah. Saya menuliskannya dengan pertanggungjawaban itu. Ada banyak dalil dan pendapat salafus shalih yang saya teliti di sini.
·         Saya menerapkan pola pendalaman epistemologi pacaran dalam buku ini (definisi dan cakupannya). Tidak digebyah-uyah. Ada 3 peta pacaran yang saya buat. Nah, tiga peta inilah yang harus dipahami dulu sebelum nyimpulin. Dan di antara tiga peta, hanya satu yang saya simpulin boleh dilakukan.
·         Tidak ada hak bagi saya untuk memaksa siapa pun bersetuju dengan buku ini. Saya selalu nempatin ini di maqam al-khitab al-fiqhi (wacana fiqh), sehingga dialogable.
·         Poin terbesar saya dari buku ini ialah agar khalayak mendapatkan sebuah sudut pandang di hadapan sudut pandang yang sudah ada tentang hukum khalwat, ta'aruf, pernikahan, dan pacaran itu. Bahwa sangatlah penting bagi setiap kita untuk mengerti selalu perbedaan mendasar antara syariat yang mutlak dengan fiqh yang dinamis dan dialogis.
·         Ada sharing lanjutan yang saya sediakan buat kawan-kawan yang ingin berdiskusi lebih lanjut setelah membaca buku ini. Ada ketentuannya di halaman belakang buku ini. Apa pun sharing itu, mari selalu berada dalam adab ikhtilaf sebagai cermin kualitas iman dan akhlak kita lho.
·         Buku ini didesain luar dalam dengan tampilan unyu. Di dalam, banyak ilustrasi penunjang dan tata lay out yang nyenengin mata.
·         Insya Allah, edar serentak di seluruh toko buku tanggal 15 Juni 2014, dengan harga yang tidak akan mahal.
·         5 Juni 2014 akan saya buka Pre Order spesial bertandatangan saya dan quote untuk kalian. Baik, semoga buku ini membawa manfaat buat kita semua. Amin.

Jogja, 7 Mei 2014
Tag : Kajian Agama
53 Komentar untuk "BEHIND MY NEW BOOK “PUTUSIN NGGAK, YA?” (BERBEDA ITU HALAL, YANG HARAM ITU KALAU MARAH-MARAH)"

saya doa biar makin banyak orang yg pinter lah di negeri kita ini... heheeheheh

Super sekali pak.. ditengah kondisi bangsa yg serba bingung #halahopo
Insyaallah bisa memberi manfaat kepada generasi muda yg mungkin gak fokus terhadap satu pacar #ehh opo neh iki :) saya pesen khusus ya pak, sisakan 1 :-D

ikutan jadi penasaran juga dengan bukunya...
dinantikan terbitnya...

saya ikut preordernya dong Pak :D

Alhamdulillah udah mau terbit

aku setuju dg taushiyah Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah, yang mengatakan, "Siapa yang ber-ta’ashab (fanatik) kepada salah satu dari para imam madzhab tanpa mengetahui yang lainnya, maka ia bagaikan ber-ta’ashab pada salah seorang sahabat tanpa yang lainnya"

aku jg bisa merasakan gimana ada org fanatik dg madzhab nya :| kadang bikin ngedumel dlm ati *astaghfirullah....
semoga buku itu bisa membantu dlm pemahamanku ttg hkm pacaran dn smoga bukunya mndpt berkah, bermanfaat aamiin
yg beli pre order? dpt quote ya? beneran nih? ah tp musti ke atm dulu -,-

Kapan meluncur pak? Aku semakin penasaran

Saya mendoakan septy supaya lekas....amin

Bhuaaahaaaa gagal fokus nih anak

Monggo tanggal 15 juni 2014 udah edar

what's the next chapter? ^^ , enjoy reading it, alhamdulillah

Jadi intinya perbaikan akhlaq agar tdk trjadi hal-hal yg tidak diinginkan ketika pacaran dg kendali ketat bgitu? Padahal, tipu daya setan itu sangat nyata dan sangat halus. Manusia sgt rentan.

"sedikit demi sedikit menjadi bukit"

ane mantan katolik. dan ane sangat tidak setuju dengan cara pikir dan pandang elo, Biasanya yang kayak gini orang2 JIL (Jaringan Islam Liberal) atau JIL ( Jaringan Iblis Laknatullah)

atas ane (anonymous) cerdaaaaas
wwwoy pak edy yang namanya pacaran itu halal kalo udah nikah (sah ijab Kabul)
tolong jangan bikin orang islam gagal paham gara2 ini tulisan yang udah punya unsur liberaaal..

Buku ini perusak cara berfikir. Yang haram dikaburkan seolah menjadi halal. Dan biasanya yang suka mengaburkan dan mengaduk2 hukum islam itu adalah JIL

ini orang otaknya nafsuuuu aja... yang namanya pacaran maka nafsu iblis bermain coy.
ini orang klo gak JIL (jaringan iblis laknatullah) pasti syiah nih. karena kedua kelompok ini yang merusak hukum Allah dengan nafsu iblisnya.

Awas bahaya, buku ini memuat ideologi JIL.. Sudah jelas pacaran sebelum menikah itu haram..

Yaa Ampuunn
Ada ada aja deh
Udah jelas pacaran itu HARAM
ko ada aja yang ngakal-ngakalin,
Kasian deh yang nggak tau apa-apa

Astaghfirullah ... Musibah jika pacaran dihalalkan ...

Pacaran itu udah jelas jelas haram -_-

pacaran itu sebenere halal, cuman syaratnya harus sudah ijab qobul, dan syah ! :p :p :p

Menghalalkan pacaran otomatis anda menghalalkan perzinaan. Hati2 pak edi achiles,,

Wahh...parah nih buku, bukannya memotong rantai kemaksiatan malah memberi peluang orang untuk bermaksiat. Hati-hati Bung ...!!!

Saya setuju nih buku nampaknya dari JIL alias terbitan JIL....yg ingin menghancurkan generasi muda.jgn maen2 ama tanggung jawab...emang kalo semua dosa ente mAu tanggung?

orang-orang JIL mempelajari alquran bukan untuk diambil hikmahnya, tp untuk menyesatkan umat islam.hati2 kawan2 pemuda pemudi.buku sesat nih. segala macam cara mereka lakukan untuk merusak islam.
semoga allah swt selalu menyelamatkan hambaNYA dari pengaruh iblis yang berkedok JIL.

astaghfirullah... gw ga ngerti lg deh om sama jalan pikirannya orang JIL, semoga diberi hidayah oleh ALLAH SWT. tapi jika masih ngotot semoga om cepat dimatikan biar tidak semakin menyesatkan umat dan tidak menambah siksa kubur bapak nanti, kasian anak bapak nanti kalau punya bapak macam gini, gak pantas jadi panutan, harusnya jadi kepala keluarga yg membimbing keluarganya untuk merain jannah-Nya eh ini malah menyesatkan, banyak2 istighfar ya om, semoga pintu hatinya terketuk :(

ASTAGFIRULLAH.. MUSIBAH JIKA PACARAN DI HALALKAN !!! hal yang sudah JELAS malah di buat RANCU.

Saya ga setuju dengan pola pikir Anda. Kalo untuk org awam malah lebih bagus dia fanatik terhadap suatu mazhab. Iya toh, kalo dia campur2 setiap ajaran ulama maka dia akan ambil yg enak2 aja. Pemahaman Anda ini adalah pemahaman untuk level advance. Jadi Anda sangat salah menulis buku yg ditujukkan ke anak muda yg masih mencari jati diri dengan latar belakang penulisan pemikiran Advance, mereka bisa salah nangkep. Lha wong dibilang haram aja masih banyak yg ngelakuin apalagi ujuk2 ada org membolehkan dengan dalil yg comot sana comot sini. Makin liar mereka.

Kita punya kuburan masing2 mas. Saya cm ngingetin aja. Kalo ada yg pacaran karna alasan Anda, mereka akan jadi pemberat leher Anda pas hari pembalasan.

yang pasti pandang2an antara bukan muhrim yg saling suka aja termasuk zina, apalagi pacaran, astaghfirullah, semoga selalu dijauhkan dari paham sesat seperti ini

Sudah memang ciri khasnya JIL kalo begini.. demi mendapatkan tambahan pundi2 kekayaan dari musuh2 Islam..
Semoga JIL segera hancur sampai ke akar2nya drpd bisanya cuma menyesatkan..
Kasihan muslim2 yg awam, hanya karena melihat dalil2 yg dipelintirkan sedemikian rupa akhirnya ikut membenarkan dan mengikuti pemikiran laknat JIL ini..

edi akhiles... bertaubatlah sebelum ajal datang menjemputmu.. Bagaimana pun bentuknya, pacaran tetap haram. Jangan berani menghalalkan yang haram.. Sungguh pemikiran ini adalah pemikiran berbahaya, dengan mengambil dalih seenaknya sendiri.. Bertaubatlah, karena kematian itu akan menghapus seluruh angan-angan kosong terhadap dunia. Siapa saja yang menganjurkan pada perkara haram maka ia akan memikul dosa orang yang berbuat keharaman itu tanpa mengurangi dosa orang yang melakukannya sesikitpun.. so, bertaubatlah. Caranya simple aja: tarik kembali buku itu dari peredaran, umumkan bahwa pemikiranmu keliru dan minta maaf serta bertaubatlah pada Allah SWT..

Sudan jelas bag I org yg berakal bahwa pacaran itu sbg pintu maksiat... Pacaran yg sehat itu setelah kita menikah. Mana ada pacaran jaman skrg yg ga pegang2 tangan, berpandangan dan berpelukan bahkan berhubungan layaknya suami istri. Sadarlah hai para orangtua Muslim, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakarnya dari org2 kafir, murtad, fasik dan munafik.....

Na'udzubillah. ya Allah tunjukanlah pada hamba sesuatu yang benar itu benar dan yang bathil itu bathil, amiin

Jelas buku inii terbitan JIL yang berusaha untuk menyesatkan kita sebagai umat islam, jelas yang namanya pacaran itu haram gan, ga ada gunanya pacaran nambah dosa iyaa, semoga pa edie kalau dia beneran umat muslim mendapatkan jalan untuk bertaubat :)

dari biografi penulis, sudah terlihat bagaimana pemikiranya! Naudzubillah min dzalik.. semoga kita tidak terpengaruh darinya. aamiin

Nastriyanti: sudah baca fatwa dari pak Quraish belom?

Bismillah, saudaraku kaum muslimin yang semoga dirahmati oleh Allah. Setelah mengetahui isi dari buku ini, kami nasehatkan kepada seluruh kaum muslimin untuk tidak membaca buku tersebut. Disebabkan isi buku yang menyimpang dari ajaran Islam. Membolak-balikkan dalil sesuai akal dan hawa nafsu penulis. Sehingga syarat penyesatan umat. Bahkan penulis mengatakan meneliti sesuai Salafush Shalih, padahal sangat jauh dari ajaran shalafush shalih. Semoga kita lebih teliti dalam membaca. Banyak buku-buku yang lebih bermanfaat dan ilmiyah bersumber dari para ulama umat Islam. Mari belajar Islam sesuai tuntunan Rasulullah

emang ulama cuma pak Quraish?

"yang saya tahu mereka termasuk muslim baik-baik, rajin shalat pula, yang tengah menjalin hubungan pacaran dengan serius."
haduh bapak, mau serius mau nggak, kalo muslim baik-baik justru gak bakalan pacaran paaak

Ini adalah cara iblis nyari duit.. Jgn di beli bukunya... Seaat menyesatkan

Pola pikirnya nggak bisa diterima
dunia ini sudah terlalu menyimpang dari sebagaimana mestinya

Belajar islam jangan ambil abunya, tapi ambil apinya! (Bung Karno). Api bisa merubah kayu jadi abu, tapi abu tidak bisa merubah kayu jadi api!

Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka akan semakin plural pola pikirnya. Paham syareat, mapan hakekat..

Mereka yang gemar bilang sesat! Kafir! Bid'ah! Biarkan saja!! Itu orang lagi puber-pubernya beragama! Masih miskin kebijaksanaan! Masih perlu banyak bimbingan dan pengalaman turun di lapangan!! :D

Pak Ardi Arkhiles, ilmu sampean yang sekelas Doktoral tidak mungkin bisa dicerna dengan mudah oleh mereka yang cuma lulusan SMA. Negara butuh orang seperti sampean.

Negara hancur kalau dipenuhi orang-orang dengan fanatisme sempit agama. Maju terus pak Ardi!! #KokJadiPidato #Hehe..

Yang bilang sesat, bid'ah, kafir dan hujatan2 lain. Ayo cari pembenar dari omongan anda. Ilmu agama baru segede upil saja sudah songong banget. Kita tidak bisa menghindari fenomena pacaran sebagaimana fenomena prostitusi sudah ada sejak jaman kuda gigit besi. Saya rasa buku ini untuk mensikapi perkembangan jaman yang tidak bisa kita tolak dengan memberi tuntunan pacaran sehat. Kalo kalian yang sok agamis mo langsung kawin ya kawin aja , gak usah pake acara menghujat pendapat
orang.

Namanya iblis gak usah disuruh maju pasti bakal maju terus menyesatkan umat Islam. Memang pemikir sekelas Doktoral seperti anda dan ediakhiles serta banyak "cendekiawan" lainnya adalah produk Negara Jahiliyyah yang bakal hancur ini, sesuai janji Allah.

Wah asyikkk dong... berarti nanti setelah buku tuntunan pacaran sehat, bakal terbit buku-buku:
- tuntunan zina sehat
- tuntunan bisnis prostitusi sehat
- tuntunan minum khamar sehat
- tuntunan judi/undian sehat
- tuntunan pornografi sehat
- tuntunan homo/lesbi sehat
- tuntunan buka aurat sehat

Berdalih demi perkembangan jaman, menuntun mereka yang meyakininya ke jalan menuju neraka jahannam!!!

golongan yang akan menghancurkan islam adalah golongan yang dengan mudah mengkafirkan saudaranya sendiri....

Back To Top