Personal Blog

MEMAGUT RASA (#SiRasaInginDitembak dan #SiRasaInginMenembak)


Syahdan, ada dua buah rasa yang kian hari kian mendekat satu sama lain. Yang satu rasa ingin ditembak, yang satu lagi rasa ingin menembak. Klop kan. Saat kedua rasa itu sudah saling membuka dalam posisi masing-masing, terjadilah huru-hara yang mengacaukan proses tembak-menembak itu.
Huru-hara yang berpangkal dari sentilan kecil #SiRasaInginDitembak yang aslinya dimaksudkannya untuk memperlancar prosesi sakral itu.
“Gue sering heran, Mas, kenapa ya masih ada cowok yang hari ini begitu penakut untuk menembak cewek incarannya…”
Jleb!
Plak!
#SiRasaInginMenembak langsung pucat pasi.
Gileee nih cewek, nggak nyangka gue, ternyata dia ekstrimis gitu banget. Buatnya, ekstrimis itu bukanlah kayak sebutan para kompeni pada laskar Pangeran Diponegoro. Bukan. Tapi karakter cewek yang amat dibencinya sejak masih dalam kandungan: agresif, nggak sabaran, dia perparah lagi dengan tambahan: itu murahan! Nggak layak jadi calon ibu anak-anak gue.
“Kok diem, Mas?” tanya #SiRasaInginDitembak.
“Ehh, nggak apa-apa kok…” Gelagapan. Matanya kian kehilangan bola itemnya. Kabur pandangannya.
“Lha kok malah jadi diem gitu, apa gue salah ngomong yak?”
“Ah, nggak kok, hanya kelilipan nih…” menyaht sekenanya. Maksudnya sih, kelilipan kata-kata lo yang nggak terduga banget itu sih.
“Ya udah ya, gue pulang, udah malem nih…”
“Lhahhh, baru pukul delapan malem, Mas…” #SiRasaInginDitembak kian merasa telah ada yang nggak beres. Dalam hati, ia nggak habis pikir kok ternyata Mas yang amat diidamkannya ini begitu sensitif ya, sampe dia kebingungan sendiri, nggak mau cerita pula apa yang sebenarnya dia rasakan.
“Iya nih, ada perlu juga sih…”
“Kemana, Mas?”
Busyet nih cewek! Pekik #SiRasaInginMenembak dalam hati. Kepo banget! Selalu pengen tahu urusan orang. Komplit bener ternyata watak ganjilnya yang nggak gue banget.
Ntar kalo gue jadian bener ma dia nih, kemana-mana gue bakal dikuntit, Coy! Apa-apa ditanyain, dari mau beol sampe ketemuan ma gengk motor butut gue. Celaka banget hidup gue kalau nempuh model kayak gitu.
Kagak! Sorry, masih banyak cewek lain, yang bisa beri gue pengertian luas…
Thanks God, untunglah belum terlanjur…
“Hemm, ya ada janjian sih tadi, gue lupa…”
Nah! Gumam #SiRasaInginDitembak. Ini orang belum apa-apa aja udah main rahassia-rahasiaan gini, apalagi kalo udah menahun nih ma gue. Bisa aja sebenarnya dia mulai bosan, lirik cewek lain, lalu sempurnalah dia bakal jadi sirkus pengibul di belakang gue. Bilangnya ada acaralah, janjilah, padahal aslinya pengen ketemuan ma cewek lain nih.
Ah, no, kagak!
Sebelum sakit hati, mending gue narik diri sekarang juga deh. Lebih baik gue sakit sekarang aja deh, mumpung belum dalem, timbang ntar-ntar udah kadung nyelat, lengket, ehhh dianya malah nyakitin gue lagi.
Duuh, thanks God, untunglah belum terlanjur…
Well, #SiRasaInginMenembak pun pulang dan #SiRasaInginDitembak masuk kamar kosnya. Dua-duanya tenggelam dalam dunia masing-masing, membawa sehelai rasa yang telah rekah tuk berpagutan tapi nggak pernah berhasil berpagutan.
Apa sebab?
Huru-hara yang mereka ciptakan sendiri di dalam pikiran negatif masing-masing, yang lantas didorongkan ke masing-masing pihak secara tajam, tanpa tabayyun alias konfirmasi, diklaim sebagai kebenaran, diikuti, dan di-action-kan.
Berminggu-minggu #SiRasaInginMenembak nggak bisa melupakan wajah manis #SiRasaInginDitembak. Demikian sebaliknya. Keduanya sama-sama kian menenggelamkan diri dalam pikiran yang diciptakan sendiri-sendiri itu.
Setiap ada geliat bisik lain, yang mengingatkan mereka bahwa itu bisa jadi hanya dugaan yang tak benar belaka, dengan rajin sontak mereka membunuhnya, plus menyirami pikiran negatif masing-masing begitu rajinnya.
Tumbuh suburlah klaim masing-masing itu, mati meranalah sehelai asa di hati masing-masing: meski untuk itu, keduanya sama-sama harus menahan sakit yang tak seharusnya mereka pikul andai mereka tidak menciptakan huru-hara di kepala masing-masing.
Masih mau bilang thanks God…?
Jogja, 4 Maret 2013

1 Komentar untuk "MEMAGUT RASA (#SiRasaInginDitembak dan #SiRasaInginMenembak)"

*plakkkkk* eh, brasa dengar suara tamparan *clingak clinguk*

Back To Top