When you’are talkin to
yourself
And nobody’s home
You can fool yourself
You came in this world alone
Axl Rose with G’nR “Estraged”
And nobody’s home
You can fool yourself
You came in this world alone
Axl Rose with G’nR “Estraged”
Kadangkala,
ada serpihan-serpihan hidup ini yang tak perlu kau pikirkan terlalu banyak,
terlalu dalam, karena ia hanya memerlukan pelaksanaan. Saat kau gagal menangkap
pesan kehidupan ini, kau bisa kebentur pada dua kondisi: telat melaksanakannya
atau sama sekali tak pernah melaksanakannya.
Siapa sih di
antara kita yang masih berani lancang mempertanyakan kegeniusan Einstein, Nietzsche,
Freud, atau pun Stephen Hawking? Tak ada. Semua kita menyebut mereka orang
super cerdas, genius, representasi puncak capaian akal manusia. Tapi tahukah
kalian bahwa di akhir hayatnya, Nietzsche menjelma sosok yang “religius”, yang
tercermin dari karyanya Zarathustra,
yang begitu tunduk bak Sidarta Gautama dan reflektif bak Kahlil Gibran? Atau
pun pernyataan akhirnya, betapa ia mengakui adanya Kemahakuasaan di luar
dirinya?
Akal ini
takkan pernah mencapai dalamnya samudera dan julangnya langit. Memang, anugerah
akal seharusnya dipakai untuk kebaikan hidup kita. Itulah bedanya kita sama
ayam. Kita punya teknologi, ayam tidak. Namun, hidup tak selalu menuturkan
kebaikan melalui kuasa akal. Adakalanya, ia berkisah tentang kebaikan melalui
kehalusan perasaan. Kadangkala lain, ia bertutur tentang kebaikan melalui
“cukup tindakan”. Bukankah apa yang disebut ayat-ayat Tuhan bukan melulu tafsir
ayat-ayat al-Qur’an, tetapi juga ayat-ayat kauniyah
dan kehidupan?
Berhitung
jelas melibatkan kuasa akal. Kekuatan akalmu akan sangat mempengaruhi kemampuan
berhitungmu. Namun, jika kau terus berhitung seberapa banyak hartamu, kau
takkan pernah menemukan jumlah yang kau inginkan. Saat kau berhadapan dengan
situasi demikian, itulah saatnya kehidupan mengajarkanmu untuk melakukan, bukan
memikirkan lagi.
Mencintai sesuatu atau seseorang tentunya
melibatkan peran akal untuk menimbang kebaikannya bagi hidupmu. Tetapi, jika
kau terus mendekati cinta dengan nalar akal, kau hanya akan menjadikan cinta
sebagai quote belaka. Sebuah kutipan
belaka. Sebuah kalimat kebajikan an sich.
Meletakkan
cinta pada kekuatan quote jelas
sebuah kegagalan hidup. Selalu saja, wajah yang tersirat tidaklah sanggup
mewakili wajah yang tersurat. Kata-kata dalam sebuah quote terbaik sekalipun takkan pernah sanggup mewakili kandungan
rasa itu sendiri. When you live in a
quote, you live in a lying. When you
live in a gadget, you live in a machine. Human is not machine. Human is not a
quote. Human is a life, and there are so many memories, stories, and various
within a life.
Jika kau
mencintai seseorang atau sesuatu, lakukanlah saja apa yang bisa kamu lakukan
untuk mencintainya.
Semakin banyak
kau bertanya tentangnya, kau akan terjebak pada positivisme machine, lying, dan kau akan kehilangan memories, stories, and various within a life.
Bila kau menyukai
pada sesuatu, lakukan sajalah selayaknya kau memang penyukanya.
Semakin banyak
kau mengukurnya, kau akan terjebak pada positivisme machine, lying, dan kau akan kehilangan memories, stories, and various within a life.
Jika kau ingin
memberikan sesuatu pada seseorang, lakukan sajalah untuk menunjukkan bahwa kau memang
memberikannya.
Semakin banyak
kau menakarnya, kau akan terseret pada arus positivisme machine, lying, dan kau akan kehilangan memories, stories, and various within a life.
Seringkali kau
perlu mengerti, kapan saatnya kau harus berdiri di atas kaki rasiomu, kapan kau
harus tegak di atas kaki perasaanmu, dan kapan kau harus kokoh di atas kaki perbuatanmu.
Ketiganya kadang memang bersekutu, tetapi kadang lain mereka tidak sependapat.
Saat itu
terjadi, kaulah penentunya!
Jogja, 4 Maret 2014
7 Komentar untuk "BEBERAPA HAL DALAM HIDUP INI TAK PERLU KAU TANYAKAN, CUKUP LAKUKAN SAJA…."
Bijak sekali, Pak Edi, Karena paragraf terakhir di tulisan ini, lagu Estranged-nya jadi sedikit kalem kedengarannya
super syekaliiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Pistol di bawah jembatan Aberden. Kurt Cobain nasih se-RT sama Slash, cuma beda hobbi.
Bukankah nalar sulit menjelaskan "kecil tspi besar". Cukup lihat saja.
Wah, benar sekali, Pak, wejangannya.. Keren!!
Semoga migunani
Setuju, kadang tak semua pertanyaan ada jawabannya. Ow, bukan tidak ada, cuma saja 'belum' ditemukan jawabannya.
Btw, Estranged itu lagu yang panjang, Pak Edi. Cobain "Dead Horse" lebih "nonjok" :p