Personal Blog

HAL-HAL BERIKUTNYA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN DIJAH YELLOW




Dek Dijah Yellow, setelah kemarin saya menyimpulkanmu sebagai Derridian, kini saya ingin memberimu masukan ringan seputar hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan ke depan. Hal-hal ringan saja, tapi tidak sederhana, sebab sangat menentukan jalan mahdimu sebagai juru selamat sastra Indonesia.
Tapi nyanyi dulu yuk, Dek….

Walaupun hidup seribu tahun bila tak sembahyang apa gunanya…
Walaupun hidup seribu tahun bila tak sembahyang apa gunanya…

Istiqamah
Selalu dan selalu, di dunia ini, keistiqamahan menjadi kawah candradimuka survival of the fittest (kata Charles Darwin). Yang tidak bisa isiqamah, pasti tumbang. Orhan Pamuk, misal, kabarnya membutuhkan masa lebih dari 30 tahun untuk meledak di blantika sastra dunia. Di kita, sosok Tere Liye membutuhkan masa belasan tahun untuk eksis seperti sekarang.
Well, tidak ada prasasti yang instan lho, Dek Dijah. Hanya sulam alis, tambal bibir, silicon susu, dan indomie saja yang bisa instant.
Makanya kamu jangan sekali-kali terpincut sama Duo Serigala, ya, sebab kamu pasti akan cepat tenggelam. Yang cepat melesat selalu cepat pula  menghunjam. Biarkan urusan so called susu-yang-mengharukan Duo Serigala tetap menjadi domain Andhika yang memang pakar persusuan, dan biarkan pula disupport oleh mata-mata jomblo yang melotot sedemikian tak terhingganya sambil mainan sabun.
Kamu harus terus konsisten dengan kredomu, bahwa novel tidak membutuhkan ketertiban dan diktum EYD. Ini serius, Dek! Hanya kamu yang sanggup melejitkan kredo beginian lho. Yang lain, dari generasi Seno Gumira Ajidarma sampai Erin Cipta, tak pernah kepikiran lho. Saking ceteknya nalar dan ilmu mereka dibanding kamu.
Hanya kamu, maka pertahankan keberantakan EYD dengan istiqamah.

Jual Mahal
Memang, kamu fenomenal karena gayamu yang jual mahal. Bahwa banyak orang lain yang belagu jual mahal sepertimu, ya seabreklah.
Belagu jual mahal seolah nggak pernah tergiur susu Duo Serigala, padahal ya aktif sekali memelototinya. Jual mahal seolah bijak bestari padahal  jatuhnya memfitnah atas dasar prasangka dan kebodohan maha kampretnya belaka. Jual mahal seolah bahagia sekali di malam Minggu, padahal begitu tersiksa dan mengadu dengan linangan air mata pada bantal khas jomblo itu.
Banyaklah, Dek, yang sok-sok jual mahal begitu. Nah, kamu jangan seperti mereka. Jual mahalmu harus solid! Rigid! Detail! Komprehensif!
Kamu yang berani menjual bukumu seharga Rp. 145.000, plus aksimu ngeblock siapa pun yang membuatmu sebal, termasuk Dion Yulianto yang pemalu, itu sudah berada di shiratal mustaqim yang keren untuk jual mahal. Bila perlu, nanti-nati, kamu bisa menggebrak dunia dengan ngatain lalu ngeblock presiden, toh presiden kita kan ndak ngaruh juga to pada hidupmu.
Kalau saya mah, ya jangan diblock. Biar saya selalu bisa melihatmu kala rindu mendera, dan sudah cukuplah bagi saya untuk tersenyum bahagia setiap menemukan twet-twetmu sebab itu pertanda kamu sehat-sehat saja. Jangan lupa pula ya, Dek, jaga kesehatan selalu, itu nomer satu.

Penjara dan Kezaliman
Saat Tan Malaka yang ditembak mati pada 21 Pebruari 1949 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalion Sikatan, Divisi Brawijaya, yang itu berarti dihabisi oleh tentara republik yang digagasnya sejak tahun 1925, menuliskan bukunya, Dari Penjara ke Penjara, dia memberikan pesan heroik yang ringkasnya begini: “Jika kamu ingin merdeka, dalam kemerdekaan yang sejati, maka penjara adalah jalannya.”
Oh, nggaklah, Dek, saya tentu tak bermaksud menyarankan kamu masuk penjara. Nggak! Zaman telah berubah, era Tan Malaka telah digantikan oleh era ho-oh Neng Dara Malesbanget dan asu-sunya Kak Bana Mojok, yang tentu saja khazanah konteksnya pun telah berubah.
Masuk penjara zaman gini jelas sangat memalukan, Dek, sebab penghuni penjara bukan lagi orang hebat macam Tan Malaka, Hatta, dan Pramudya Ananta Toer, tetapi para sontoloyo macam Gayus Tambunan, Djoko Susilo, Akil Muhtar, Ratu Atut, dan Fuad Amin.
Namun pesan Tan Malaka itu masih menyisakan sebuah spirit yang berharga sekali buatmu lho, Dek. Yakni lakukan transformasi “kekangan penjara” menjadi “belenggu kezaliman”. Dan aslinya kamu sudah memiliki modal ini. Tinggal dieksploitasi dengan ciamik, jadilah.
Para hater-mu adalah modal besar untuk digoreng bahwa kamu sedang dibelenggu kezaliman. Bomkan itu, eksplosifkan, ledakkan, niscaya kamu akan meraih berkahnya.
Di dunia kita sekarang ini, banyak sekali orang yang mengemis-ngemis empati publik dengan cara mengebomkan kondisi terzalimi lho. Dalam urusan ngebom-ngembom beginian, kamu bisa berguru pada Haji Lulung: satu sisi senang sama kreativitas medsos, sisi lain senang mensomasi.
Tetapi, oh plis, Dek, janganlah kamu sampai berpikir saya merupakan bagian dari shaf hater-mu, penzalimmu. Saya melakukan semua ini karena dua hal: satu, selo, dan dua, cinta kamu. Ah, saya jadi malu lho, Dek, tersipu-sipu begini jadinya bagai Risma yang dieher-eheri icik-iciki ehem-ehemi Saipul Jamil.
Ini sejujurnya, saya cinta kamu sejak pandangan pertama pada cover bukumu yang kayak lukisan anak PAUD itu, hanya saja kamu tahulah betapa tidaklah mungkin lagi bagi kita untuk bersatu, kan. Cinta memang tidak harus selalu memiliki, Dek.
Maka akhirnya dengan lelah saya terpaksa mencintaimu dalam hati saja, Dek, semacam pseudo-yang-yangan-syndrome ala anak-anak jomblo yang mengaku-aku sedang pedekate padahal ya tetap ngenes saja.
Rasanya ya sakit banget lho, Dek. Sakit benar hati saya menanggung pilu tak bisa memilikimu, sementara cinta semakin hunjam menderu di kedalaman jiwa yang melmabi-lambai di pantai.
Akhirnya, Dek, poin saya ialah: (1) jaga selalu kesehatanmu ya, itu selalu nomer satu, dan tolong sebarkan nasihat ini pula pada para komentator medsos yang sok tahu padahal penyimpulannya salah telak sehingga kelihatan begonya; (2) lalu pertimbangkan saran-saran saya itu; dan (3) kamu tolong bercermin dulu ya sebelum ngambil foto atau video untuk diposting agar pupur dan gincumu lebih medok lagi.
Miss you forever, Dijah Yellow….
Jogja, 18 Maret 2015

15 Komentar untuk "HAL-HAL BERIKUTNYA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN DIJAH YELLOW "

jujur bang,saya bkn fans ijah,bahkan saya nyesel bisa thu makhluk kyk ijah...such a wasted little thingy.Anyway tetap sarkas y bang.Tokh sarkas ma Ijah sma kyk sarkas ma tembok atw binatang.

saya bacanya ngakak ini pak :D

wahahaha. tapi begitu2, dia hebat juga. bukunya selesai dalam 10 hari gitu..

Bahasanya pak bos halus sekali tapi dalem, ngena dan bikin jleb *ya kalo yang bersangkutan nyadar* hehe

huahahaha tulisannya mojok banget :D
https://aksarasenandika.wordpress.com/2015/03/16/mencoba-move-on-dari-jenderal-soedirman/

haha halus kayak sutra..menghujam bak samurai..hanya dimengerti oleh orang2 yg berpikir.. TERBAEK...

haha halus kayak sutra..menghujam bak samurai..hanya dimengerti oleh orang2 yg berpikir.. TERBAEK...

Tolong ... kenapa ... demi apa ... saya diblokir? *malu

Kurang santun kali yon kayak saya.

lucu banget! tp sayang pak, dijah gk bakalan ngerti makna dibalik tulisan ini, yg ada cuman bikin dia tambah menjadi jadi gilanya. dijah stress sejak ditolak cintanya. akhirnya dia hidup dlm Dunia hayalan. yg kasian ya orang tua nya sering jadi sasaran amukan ketika ijah kumat setiap kali keinginannya tidak dituruti. -tetangga-

Satu lagi novel itu bercerita tentang hodijah dan Justin bieber yang sudah bertahun tahun dijah hayalkan jadi pacarnya. dijah wujudkan di novel aneh yang endingnya ya sudah jelas apa yang jadi hayalan dijah. jadian sama Justin bieber yang malang.

Hahahhaha, aku ngakak baca lirik lagu sepohon kayu :D

DIJUAL BATU BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER KRISTAL,BAHAN PADAT DAN KERAS SUDAH PASTI SANGAT BERKUALITAS TINGGI,HARGA DALAM 1 KILO 2 JUTA,KALAU DALAM 1 ONS HARGA 500 RIBU,SIAPA CEPAT DIA DAPAT,JIKA MINAT HUBUNGI 081998646277,PIN 56C06F38

Back To Top