Personal Blog

CERITA MINLEV YANG BUKAN KPOPER



Pukul 19.30 WIB, tanggal 16 Oktober 2013, Minlev nangis sambil bercerita bahwa dia abis dimarah-marahin seseorang lewat akun tweeter. Ampuuunn, gumamku. Belum kelar urusan tadi siang nge-pukpuk Ita yang nangis lantaran hanya Indo**t yang setia mengiriminya SMS, ini sekarang Minlev.
Begini ceritanya:
Seeorang protes tegas ma Minlev gara-gara tweet yang dikutip dari sebuah buku, Cerita Cinta, tentang curhat. “Jika ada masalah, curhatlah ma teman terpercayamu agar lebih ringan masalahmu…” Kurang lebih begitulah isinya.
Tak lama, sebuah mention nongol:
“Curhat itu kepada Allah, lebih terahasiakan dan menenangkan…” *kira-kira begitu intinya.
Minlev menanggapi: “Maaf, Kakak, itu kutipan dari sebuah buku…”
Mention njedul lagi: “Ngutip dari buku apa pun supaya milih-milih yang baik, apalagi ini media publik…” *kira-kira begitu intinya.
Di sinilah Minlev mulai mewek. Makin gemuklah ia dalam meweknya. Ya, hukum kausalitas aja sih tentang relasi mewek dan gemuk ini. You know what I mean…
Saya pun berkata pada Minlev dengan ilmu telepati:

Saudari Minlev yang terhormat….
Tidaklah mungkin semua orang kan mencintaimu atau membencimu. Ada yang suka, ada yang tidak. Ada yang cinta, ada yang benci. Dasar-dasar yang memicu seseorang mencintai atau membencimu ialah kepentingan dan latar-belakangnya (kultur, keilmuan, pergaulan, genealogi, ideologi, komunitas, dll).
Pun tak pernah mungkin ada seseorang yang bisa menyatukan semua orang di atas kepentingan dan latar-belakangnya tersebut. Karena itulah hidup ini begitu kaya warna, dinamika, dll.
Memaksakan dirimu untuk diterima semua orang itu sejatinya merupakan kelancangan yang luar biasa kepada Allah Swt. Kenapa? Karena Allah sendiri sudah menuturkan dalam al-Qur’an bahwa umpama Aku (Allah) berkehendak, pasti seluruh umat manusia Kujadikan beriman, tetapi Aku sengaja membirkan (beragam) untuk menguji mereka…
Saudari Minlev yang terhormat….
Usap airmatamu. Aku paling nggak sanggup melihatmu menangis. Maksudku, nggak sanggup ngambilin tissue. Kalau serbet di dapur mungkin masih bisa kuusahakan ya…
Oya, Minlev, salam saja ma yang mention semalam itu ya, bilangin bahwa benar dan salah itu relatif, baik dan buruk itu relatif, tak ada seorang manusia pun di muka bumi ini (setelah kepergian Rasulullah Saw.) yang dipercaya lagi oleh Allah untuk menjadi polisi-Nya.
Sebuah buku disebut baik oleh seseorang, sebuah komunitas, boleh jadi disebut buruk oleh seseorang lainnya, sebuah komunitas lainnya. Percayalah, menghentikan diri untuk memaksa orang lain seperti dirinya jauh lebih mulia dibanding memaksa diri untuk menjudge orang lain supaya sama dengan dirinya. Apalagi jika sudah memantik perselisihan. Kata orang sepuh sih gini, “Dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih” (Menghindari keburukan jauh lebih diutamakan daripada memperjuangkan kebaikan). Analoginya: “Memperjuangkan sesuatu yang dianggap baik (olehnya) itu harus dinomorduakan daripada menghindarkan diri dari dari perselisihan.”
Saudari Minlev yang terhormat…
Biar kamu nggak lagi mewek, dengarkan cerita ini. You know-lah, saya ini KPoper. Sebagai KPoper, tentu saya begitu haru saat berjumpa SiWON di SeWON (Bantul) pas malam Jum’at kliWON. SiWON lagi silaturrahmi ke rumah Mbah KliWON, disuguhi nasi raWON saat duduk di paWON, tanpa sadar disengat taWON, sampai terbiWON-biWON ia lari dari paWON.
Last, sebagai KPoper, saya ingin berbagi silsilah ini: T-kun ternyata masih saudara tiri sama Du-kun, juga masih kawan sepermainan saat kecil ma Pu-chan dan Ha-chan. Dulu, mereka doyan banget mainin Mii-chin. Kalau di sungai, demen main busa-busaan pake Sokl-chin. Lalu datanglah Siwon, membawa anaknya, Siwin, yang masih keturunan Mbah KliWON asal SeWON itu. Kesimpulannya, jika Minlev sepakat bahwa ikon KPop adalah Siwon, maka berbanggalah sebagai orang Jogja.
Kpop itu aslinya dari Bantul!
7 Komentar untuk "CERITA MINLEV YANG BUKAN KPOPER"

Hahaha.. baca endingnya jadi ngakak, tapi bener kok itu inti postingannya... akan selalu ada like dan dislike, jalan aja teruss

Ikon Kpop=Siwon (masuk akal)
Kpop asalanya dari Bantul?

wkwkwkw:D

cengar cengir bayangin sewon dari bantul.... :D

Back To Top