Sudah menjadi aktivitas rutin penutup rangkaian perjalanan umrah sebelum masuk ke bandara bagi semua jamaah via ragam travel ialah shopping di Balad, Jiddah. Bahasa anekdot di kalangan jamaah umrah ialah “jumrah riyal” atau “jumrah wada’”. Saya suka pula menyebutnya “tahallul wada’” alias menggunduli sisa riyal terakhir.
Namun di sini, di wilayah yang juga dikenal sebagai Corniche, aslinya tak hanya menerima pembayaran dalam bentuk riyal. Uang dolar dan rupiah pun bisa diterima.
Kompleks Balad ini serupa sebuah mal yang ehmm sebetulnya menurut saya biasa saja. Dibanding Amplaz ya kalah telak. Apalagi Senayan City atau Kepala Gading Mal atau Tunjungan Plaza.
Ada dua ikon yang amat fenomenal bagi semua jamaah umrah di kompleks ini, yakni Ali Murah dan Bakso Mang Oedin. Keduanya terletak di luar mal Corniche. Di sebelahnya persis. Mudah sekali dilihat.
Ali Murah adalah sebuah toko yang tak seberapa besar. Tulisannya terpampang besar sekali. Ia jualan parfum, sajadah, tasbis, kurma, kaos, dan segala barang sejenisan itu. Di sekitar Ali Murah, berderet banyak sekali toko sejenis yang juga mencantumkan kata “Murah”. Mulai Gani Murah hingga Sultan Murah. Pokoknya semua mengklaim “Murah”. Mungin saking euforianya jamaah Indonesia dengan kata “murah”. Semua pedagang di sini sangat piawai berbahasa Indonesia.
Benarkah mereka menjual barang-barangnya dengan harga Murah?
Saya biasanya hanya membeli parfum di sini. Bukan parfum Arab, tapi parfum-parfum impor branded, yang di banyak mal di kita sangat mahal, atau sulit dijumpai, atau bahkan tak tersedia.
Seperti Chanel, Victoria Secret, Bvlgari, Jadore, hingga Ocean Blue. Untuk brand terakhir, dijamin tak ada di Indonesia. Sebagai penggemar parfum, saya selalu memborong di sini. Iya, kadang bisa beli satu ransel sekaligus. Terutama ya brand terakhir tadi itu. Saya sering membelinya sampai 8 atau 10 botol sekaligus.
Tentang harga, memang dapat dipastikan semua harga parfum di sini jauh lebih murah dari Indonesia. Ferrari Black, misal, di counter kita biasanya dijual seharga 800-an ribu, di sini bisa didapat dengan harga (jika dirupiahkan) 350-an ribu. Chanel 5, misal, di sini bisa dibeli dengan harga 700-an ribu. Semua parfum itu dijamin original. Asli. Juga Boss dan Jadore.
Namun, ada satu tips yang sangat layak Anda pertimbangkan sebelum membeli barang-barang di Balad ini. Bandingkan dulu harga antartoko. Sebab semua toko memiliki harga yang beragam.
Dulu, sebagaimana jamaah umrah lain, saya selalu masuk ke Ali Murah. Maklum, ia memang ikonnya. Juga karena semua tour leader selalu merekomendasikan toko ini. Tak ayal, banyak sekali jamaah umrah memborong hanya di toko ini.
Benarkah toko Ali Murah ini memang murah?
Setelah saya lakukan riset harga, ternyata harga di Ali Murah sangat mahal!
Di toko sebelahnya, Gani Murah, terletak persis gandeng tembok sama Ali Murah, harga-harga parfumnya bisa separuhnya lho!
Ocean Blue, misal, di Ali Murah saya beli seharga 120 riyal. Di Gani Murah, bisa dapat seharga 60 riyal. Gila! Begitu juga Victoria Secret. Di Ali Murah seharga 180 riyal, di Gani Murah seharga 120 royal. Jadore pula. Begitu pun harga cokelat kerikil dan kurma. Semua barangnya dijamin sama persis! Bukan KW-KW-an.
Usut punya usut, saya lalu mengerti kenapa Ali Murah sampai jadi ikon sekalipun mengutip harga selangit begitu. Kabarnya, toko ini memberikan komisi spesial bagi tour leader atas belanja jamaah yang dibawanya. Konon satu bus sampai 500 riyal. Sekitar 1,5 juta.
Maka kegemesan macam apakah yang akan menusuk batin Anda jika sudah belanja banyak di Ali Murah tetapi belakangan tahu harganya sekadal itu?
Yes, review ini sama sekali bukanlah iklan untuk Gani Murah. Nggak ada deal apa pun antara saya dengan Gani Murah. Tidak. Anda juga sangat perlu untuk coba bandingin harga dengan Sultan Murah dan lain-lainnya di sekitaran kompleks ini. Siapa tahu Anda bisa dapat harga yang lebih murah dibanding Gani Murah.
Pesan saya adalah pintar-pintarlah menawar. Ya kayak di Maliboro itu.
Selepas belanja di toko-toko berlabel Murah ini, sempatkanlah menikmati bakso di Mang Oedin. Ia terletak persis di depan pintu masuk Mal Balad.
Apalagi setelah sekian hari tak berjumpa masakan khas Indonesia, pastilah bakso Mang Oedin ini sangat siap memenuhi kerinduan Anda. Baksonya enak. Juga ada es teh. Oh ya, di gerai ini juga jualan mie ayam. Harga semangkok bakso plus es teh 15 riyal. 45 ribulah.
Tambahan, jika Anda ingin mencoba tawar-menawar perihal parfum lagi, Anda bisa naik ke lantai 4 di mal Balad ini. Selantai deh semua jualan parfum. Segala merek ada. Di sini juga berlaku tawar-menawar.
Sebagai “ritual wada’”, terutama buat Mahmud Abas (Mamah Muda Anak Baru Satu), belanjalah parfum-parfum di sini. Jangan di Makkah dan Madinah. Anda akan menemukan surga parfum di sini.
Dijamin!
Namun di sini, di wilayah yang juga dikenal sebagai Corniche, aslinya tak hanya menerima pembayaran dalam bentuk riyal. Uang dolar dan rupiah pun bisa diterima.
Kompleks Balad ini serupa sebuah mal yang ehmm sebetulnya menurut saya biasa saja. Dibanding Amplaz ya kalah telak. Apalagi Senayan City atau Kepala Gading Mal atau Tunjungan Plaza.
Ada dua ikon yang amat fenomenal bagi semua jamaah umrah di kompleks ini, yakni Ali Murah dan Bakso Mang Oedin. Keduanya terletak di luar mal Corniche. Di sebelahnya persis. Mudah sekali dilihat.
Ali Murah adalah sebuah toko yang tak seberapa besar. Tulisannya terpampang besar sekali. Ia jualan parfum, sajadah, tasbis, kurma, kaos, dan segala barang sejenisan itu. Di sekitar Ali Murah, berderet banyak sekali toko sejenis yang juga mencantumkan kata “Murah”. Mulai Gani Murah hingga Sultan Murah. Pokoknya semua mengklaim “Murah”. Mungin saking euforianya jamaah Indonesia dengan kata “murah”. Semua pedagang di sini sangat piawai berbahasa Indonesia.
Benarkah mereka menjual barang-barangnya dengan harga Murah?
Saya biasanya hanya membeli parfum di sini. Bukan parfum Arab, tapi parfum-parfum impor branded, yang di banyak mal di kita sangat mahal, atau sulit dijumpai, atau bahkan tak tersedia.
Seperti Chanel, Victoria Secret, Bvlgari, Jadore, hingga Ocean Blue. Untuk brand terakhir, dijamin tak ada di Indonesia. Sebagai penggemar parfum, saya selalu memborong di sini. Iya, kadang bisa beli satu ransel sekaligus. Terutama ya brand terakhir tadi itu. Saya sering membelinya sampai 8 atau 10 botol sekaligus.
Tentang harga, memang dapat dipastikan semua harga parfum di sini jauh lebih murah dari Indonesia. Ferrari Black, misal, di counter kita biasanya dijual seharga 800-an ribu, di sini bisa didapat dengan harga (jika dirupiahkan) 350-an ribu. Chanel 5, misal, di sini bisa dibeli dengan harga 700-an ribu. Semua parfum itu dijamin original. Asli. Juga Boss dan Jadore.
Namun, ada satu tips yang sangat layak Anda pertimbangkan sebelum membeli barang-barang di Balad ini. Bandingkan dulu harga antartoko. Sebab semua toko memiliki harga yang beragam.
Dulu, sebagaimana jamaah umrah lain, saya selalu masuk ke Ali Murah. Maklum, ia memang ikonnya. Juga karena semua tour leader selalu merekomendasikan toko ini. Tak ayal, banyak sekali jamaah umrah memborong hanya di toko ini.
Benarkah toko Ali Murah ini memang murah?
Setelah saya lakukan riset harga, ternyata harga di Ali Murah sangat mahal!
Di toko sebelahnya, Gani Murah, terletak persis gandeng tembok sama Ali Murah, harga-harga parfumnya bisa separuhnya lho!
Ocean Blue, misal, di Ali Murah saya beli seharga 120 riyal. Di Gani Murah, bisa dapat seharga 60 riyal. Gila! Begitu juga Victoria Secret. Di Ali Murah seharga 180 riyal, di Gani Murah seharga 120 royal. Jadore pula. Begitu pun harga cokelat kerikil dan kurma. Semua barangnya dijamin sama persis! Bukan KW-KW-an.
Usut punya usut, saya lalu mengerti kenapa Ali Murah sampai jadi ikon sekalipun mengutip harga selangit begitu. Kabarnya, toko ini memberikan komisi spesial bagi tour leader atas belanja jamaah yang dibawanya. Konon satu bus sampai 500 riyal. Sekitar 1,5 juta.
Maka kegemesan macam apakah yang akan menusuk batin Anda jika sudah belanja banyak di Ali Murah tetapi belakangan tahu harganya sekadal itu?
Yes, review ini sama sekali bukanlah iklan untuk Gani Murah. Nggak ada deal apa pun antara saya dengan Gani Murah. Tidak. Anda juga sangat perlu untuk coba bandingin harga dengan Sultan Murah dan lain-lainnya di sekitaran kompleks ini. Siapa tahu Anda bisa dapat harga yang lebih murah dibanding Gani Murah.
Pesan saya adalah pintar-pintarlah menawar. Ya kayak di Maliboro itu.
Selepas belanja di toko-toko berlabel Murah ini, sempatkanlah menikmati bakso di Mang Oedin. Ia terletak persis di depan pintu masuk Mal Balad.
Apalagi setelah sekian hari tak berjumpa masakan khas Indonesia, pastilah bakso Mang Oedin ini sangat siap memenuhi kerinduan Anda. Baksonya enak. Juga ada es teh. Oh ya, di gerai ini juga jualan mie ayam. Harga semangkok bakso plus es teh 15 riyal. 45 ribulah.
Tambahan, jika Anda ingin mencoba tawar-menawar perihal parfum lagi, Anda bisa naik ke lantai 4 di mal Balad ini. Selantai deh semua jualan parfum. Segala merek ada. Di sini juga berlaku tawar-menawar.
Sebagai “ritual wada’”, terutama buat Mahmud Abas (Mamah Muda Anak Baru Satu), belanjalah parfum-parfum di sini. Jangan di Makkah dan Madinah. Anda akan menemukan surga parfum di sini.
Dijamin!
Jogja, 2 Juni 2015
Tag :
Traveling
4 Komentar untuk "UMRAH (6): SURGA PARFUM, TOKO-TOKO MURAH, DAN HARGA YANG MENGECOH"
Kapan-kapan kalau Umrah (jalan-jalan) jadi pengen nyobain. Makasih infonya.
klo di indonesia bsa liat Instagram sya @parfum_original_batam
dijamin parfum yg kmi jual semua original dan harga tidak semahal di mall..
Halo Bossku ^^
Segera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^
Di sultan murah ghani murah dan ali murah sekuanya kw,jangan percaya sama omongan yang di atas,klo mau yang branded langsung datang ke tahlia mall,di balad barang kw semua.terima kasih