YUK BIKIN BUKU KHUSUS BUAT EMAK-EMAK PENULIS

Oleh Edi Akhiles

Thursday, November 14, 2013

Bagikan :

Tweet

Saya termasuk lelaki yang selalu takjub pada emak-emak yang bisa melakukan sesuatu yang “berat”, sesuatu yang identik dengan lelaki atau anak muda. Contoh, saya sampai sekarang masih saja terpukau sama emak-emak yang jago nyetir pake mobil bertransmisi manual. Melihat seorang emak begitu tangkas memarkirkan Nissan Navara Double Cab bertransmisi manual di areal parkir yang sempit, bahkan tanpa dipandu tukang parkir, benar-benar buat saya ekstase!

Apalagi jika emaknya itu berpenampilan trendi…upss!

Lihat seorang emak berhijab tengah mengangguk-anggukkan kepalanya di balik kemudi, dan ternyata sedang menyesapi lengking melodi Slash di lagu Estrange, sumpahhh…rasanya gila bener!

Belakangan, keterpukauan saya meluas ke kalangan emak-emak yang eksis menulis. Bermula di #KampusFiksi roadshow Semarang lalu (10/11/2013), ada sekelompok emak yang mengatasnamakan IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) begitu eksis mengikuti acara saya sampai akhir. Sebagian sambil menggendong anaknya yang masih balita.

Ehh, gila ini! gumam saya begitu tahu bahwa mereka adalah kelompok emak penulis.

Iseng, semalam saat ngopi usai darlingan sama kawan-kawan, saya cerita tentang fenomena emak-emak penulis yang eksis itu. Ide pun terloncat! “Yuk, bikin buku kumpulan cerita rame-rame karya emak-emak penulis se Indonesia…”

Grab it!

Kepala saya langsung muter. Tidak 180 derajat kayak burung hantu sih. Mikirin mau bikin wadah apa ya yang bisa nampung karya emak-emak itu dalam sebuah buku fiksi, diterbitin secara massal, lalu didistribusikan ke seluruh toko buku nasional. Mejenglah nama emak-emak itu beserta akun tweeternya, kian eksislah emak-emak itu dalam dunia kreativitas literasinya.
Hemm, bisa bertema:

"Unlimited Emak-Emak"
"Emak-Emak Bahagia"
"Emak-Emak Full Servise" (jangan saru)
"Emak-Emak Berjajar Pulau-Pulau"
"Ada Apa dengan Emak-Emak?"
"Ketika Emak-Emak Bertasbih"

Haaa....waitlah, segera saya sikat deh gagasan gila ini!

Saya juga tahu dan kenal ada beberapa penulis berkategori emak, meski nggak semuanya ngaku kalau dirinya emak-emak, haaaa… Kayaknya keren untuk menarik para emak sebanyak-banyaknya dalam buku ini (entah apa ntar ide dan wujudnya), meski tentu saja harus melalui proses seleksi kelayakan untuk terbit. Seperti biasanya.

Hal yang begitu deras menggebuki kepala saya sampai saat ini setiap ingat pada ide ini: biar emak-emak makin eksis dan dengan bangga berteriak pada dunia, “Wooyyy, kalian yang muda-muda ini kalah telak sama kami, emak-emak penulis yang super eksis…!!!”

Biar panas tuh kuping anak-anak muda!

Jogja, 15 November 2013

Tag : Yang Serba Nakal