Bila kamu tak kunjung puas dengan segala bahasa manusia tentang
cinta, yang pernah kamu dengar atau baca, tunggulah aku pada suatu senja di
Hagia Sophia.
Kubuka memoPad. Senja kali ini telah kucatat sebagai senja
keseratus aku menunggumu di Hagia Shopia.
****
Musim gugur telah berada di ujung tanduknya. Daun-daun yang masih berjuang
untuk bertahan di rerantingan kian sempurna menguning. Sebagian besarnya telah
berjatuhan ke tanah. Sebagian kecil dedaunan yang jatuh itu dihempaskan angin yang
berarak dari selat Bosphorus, laut Marmara, dan laut Hitam hingga beserak memenuhi
nyaris sekujur tubuh kota tua ini. Udara kian hari kian terasa dingin.
Di jalanan, orang-orang berwajah Eropa kian dalam membenamkan
tubuhnya di balik coat yang menjuntai, syal, topi, sarung tangan, kaos
kaki, dan sepatu boot. Setiap kali kulihat mulut orang yang berbincang,
kabut tipis menyeruak dari dalamnya.
Sebentar lagi, musim dingin akan datang untuk mencumbui kota yang
dikelilingi benteng angkuh Konstantinopel ini tanpa henti. Pohon-pohon akan
kehilangan seluruh daunnya; seolah mati, tanpa daya, dengan warna batang dan
ranting yang kehitaman, bisu sempurna, menjulang seperti tiada guna. Orang-orang
akan lebih memilih meringkuk di peraduannya masing-masing, kecuali bila ada
keperluan yang mengharuskan mereka berjalan cepat-cepat bersama angin beku yang
deru. Lantas, jalanan akan menjadi lebih lengang, kecuali oleh hilir-mudik para
pelancong yang sengaja datang di musim dingin. Dermaga-dermaga di mulut
Bosphorus juga akan ditinggalkan sejenak oleh para nahkoda, awak kapal, serta keluarga
besar burung camar dan elang laut.
Di sebuah bangku taman yang agak lembap di seberang Hagia Sophia,
dengan membelakangi Blue Mosque, aku masih setia menunggumu, Aisyila. Aku akan
tetap setia menunggumu di sini, di bawah bekapan musim dingin sekalipun, yang
kabarnya akan tiba dua atau tiga hari lagi, hanya untuk mengabarkan satu hal
padamu: “Kini aku telah mengerti mengapa Mavlana Rumi pernah berkata, ‘Cinta
adalah sebuah taman, kalau kau tak ingin mencium aromanya, jangan pernah masuk
ke taman itu’.”
Prolog
***************************
Ending
Dua cangkir hot coffee latte dan sepiring balik ekmek
telah tandas. Fitur memoPad masih terbuka sempurna, tergenggam erat di
kedua tanganku. Kubaca beberapa kali kalimat terakhir yang telah kuketikkan dan
tak sanggup kulanjutkan lagi.
Hagia Sophia, senja, dan cinta yang setia….
Aysila tak lagi ada di kursinya senja ini. Yang tersisa kini adalah sebuah
bangku kosong, berlatar tembok telanjang yang memamerkan bantaran bata tebal,
lebar, dan tua buatan Syria dan Mesir. Tentu, para pelancong yang berseliweran
tak pernah tahu bahwa di kursi kosong yang mereka lintasi itu pernah menyimpan
sesosok tubuh wanita yang begitu setia menunggu kekasihnya selama 100 hari pada
setiap senja.
Pukul 18.00. aku beranjak meninggalkan taman ini. Kupotret lagi
tubuh bisu Hagia Sophia, siluet senja yang menyurup, bangku kosong yang kemarin
senja masih dihuni Aysila, dan kursi taman yang sedari kemarin kududuki, yang 15
tahun lalu selama 110 hari pernah begitu setia menemani kekasih Aysila.
Di Istanbul Ataturk Airport, di Yesilkoy Café, kutekuk kepala rapat-rapat
di atas meja. Aku tak kuasa menahan isak. Dadaku sangat sesak. Begitu nyeri hingga
menusuk sukma. Beberapa orang yang lelah menunggu flight-nya di kafe ini
diam-diam mengintipku.
Seorang guvenlik memperdengarkan suaranya di mokrofon,
memanggil namaku untuk segera menaiki pesawat. Rupanya, itu panggilan terakhir.
Buru-buru kusambar koper dan tas kecilku, minta bill di kasir, lalu memburu
gate 212, tanpa mengusap kelopak mata yang berkaca.
“Maaf, saya telat,” kataku pada seorang guvenlik yang tambun.
“Tadi, saya menunggu kekasih kakak ipar saya, namanya Aysila.”
Guvenlik tambun ini
tak menyahut, hanya menatap mataku yang basah, sekilas, tanpa suara.
Seraya melangkah ke tubuh pesawat yang akan membawaku kembali ke Jakarta
dalam 15-16 jam ke depan, kukirimkan sebuah message. “Sayangku, Maya,
apakah kamu sudah menerima email foto-foto Aysila dan ceritaku tentang senja di
Hagia Sophia?”***
Olimpiyat Hotel, Istanbul, 23 Pebruari 2014
(Jogja, 21 Oktober 2014)
Note:
Sengaja cerpen
ini saya post sepenggal, sebab masih dikirim ke media massa. Ehmm, jika
kalian suka cerpen ini dan ingin membaca versi lengkapnya, silakan post alamat
email kalian di kolom komen postingan ini. Thx.
Tag :
Kumpulan Cerpenku
70 Komentar untuk "KUTUNGGU KAMU DI HAGIA SOPHIA Cerpen Edi AH Iyubenu"
saya mau, tolong kirim ke kuntariati@gmail.com
Mau Pak Edi :D
nyuwun njih, blackanbu7@gmail.com
mohammad_awaludin@yahoo.com :-)
hadayeikrohma@gmail.com :)
nurmansyahtaufiq@gmail.com
agar rasa penasaran saya bisa terobati thank you
ulfahannisayumna@yahoo.com trims pak :D
Purun, Pak. hikarikagawa1@gmail.com. Matur suwun, Pak Boss. :-)
Mau Pak!!
britarahaminta@yahoo.com
Makasih Pak Edi ^^
Jadi penasaran cerita lengkapnya...
boleh dikirim ke email saya talas065_dpl@yahoo.com
Terima kasih, Pak Edi
penasaran...
kirimin dong ke adhitya.bhima@gmail.com
makasih pak ^_^
Pengen lgkapnya pak edi :)
Gunawan.jalanterus@yahoo.com
pak edi, aku minta ya... kirim ke emailku: mszbgz@gmail.com
Pak edi mau dongg... Kirim yaa
Nobitasari67@gmail.com
Saya juga ya? Kirim ke email kirorotasuke@yahoo.co.id
Saya mau baca, Om... :)
anismarzela1@yahoo.com
Terima kasih
Tulisannya menarik... Syukran
Idrus Dama
www.cahayapena.com
pak saya mau, penasaran ini.
asturof11@gmail.com
terima kasih
Sofyanwah@gmail
Menungggu & menanti dg setia. Tx mas
Wah jadi penasaran lanjutannya.. saya juga mau ya?
jihanafifah23@gmail.com
terimakasih^^
Saya juga mau, Pak Ediiii ^_^
fazrinebelladarmawan@yahoo.com
Terimakasih banyak, Pak. :)
penasaran...
vaiqqotur@gmail.com
makasih...
Saya mau Pak Edi. Jadi penasaran. rahmah.nurrahmah@gmail.com
Terima kasih Pak :))
Saya ingin membaca kisah lengkapnya, Pak. Jika berkenan, novitasetia.w@gmail.com
Terima kasih
mau, pak
sepasangsepatoe@gmail.com
terima kasih :)
Saya juga ingin membaca kisah lengkapnya Om, jika diijinkan. E-mail saya rui.akaruicha@gmail.com
Aaaa gilaa.. bikin penasaran..
.
Boleh pak minta versi lengkapnya..
fhurycutez@yahoo.com
Biar nggak penasaran lagi.. hehe
.
Semoga di muat ya Pak :)
penasaran, mau baca selanjutnya pak ini emailku ana_naqiyah@yahoo.com
Kak Edi, ini termasuk cerpen nyastra ya ? Saya juga mau ya cerita lanjutannya. Ini emailnya vhaearnita@yahoo.co.id
mauu kak, ini email saya : risya.princess.kayla@gmail.com
Jadi melayang bacanya, membayangkah Hagia Sophia.
Fhy_diamond@yahoo.com
Iyaa
mauu, oktputri@yahoo.com
makasih kak sebelumnya
mauu, oktputri@yahoo.com
makasih kak sebelumnya
Terima kasih banyak, Pak. Semoga berkenan
karuniasylvianysambas@gmail.com
Mau pak. indraandika05@gmail.com
Terima kasih pak...
Pak bos Edi, saya mau sekali, minat sekali, ingin sekali membaca versi lengkap dari cerpen bapak. Jika berkenan saya mau merepotkan untuk mengalamatkan cerpen tersebut di email saya, meka_kawasari@yahoo.co.id. Terimakasih banyak Pak Bos yang kece.
Enggih pak sy mau ini email sy : herawati19673@gmail.com
mau, pak :D
di_desember@ymail.com
makasih banyak ^___^
Arbyorange@gmail.com trmksh sblmny
Mau dong pak,, monics123@yahoo.com
mau... mau... mau...
riskaayu45@ymail.com
Saya sangat mau, Pak. Ini email saya:
me@tricefakhri.tk
Terimakasih sebelumnya. :D
saia juga mau , penasaran :) yantistarsos@gmail.com ditunggu terimakasih :)
Saya mau, Pak. Kalau boleh kirimkan juga ke sukma.arsyad@gmail.com
terima kasih sebelumnya, Pak Edi.
saya juga mau pak
minanokokoroe@gmail.com
mksih pak :)
Saya jg mau
desy.nurindah354@gmail.com
Makasih sebelumnya ^_^
Saya mau, Bang :))
witinduz2@gmail.com
Terima kasih :))
saya jg mau yah pak, ke diasshinta.iyas@gmail.com
terima kasih :)
anu pak, mau
lintang.tsuraya@gmail.com
Saya mau pak :)
aninditagendis@gmail.com
thanks pak :)
Saya pengen dikirimi juga Pak :)
cholifah09@gmail.com
Terima kasih.
Mau dong..
Mar_orchidflowers@yahoo.com
ikut ngantri ya,, siapa tahu dapat juga.. lesta1690@gmail.com
Saya juga mau, Pak. Ikut antri. Ini email saya: atinnita95@gmail.com
Mau...
liazee28@gmail.com
Saya jugaa... meitafahrani@yahoo.com
filosofisika@gmail.com
saya juga mau pak latifahdl407@gmail.com
mau...
may_Sarah1412@yahoo.com
Mau cerpennya dong Pak hehehe... dhearvie.mintarso@yahoo.co.id
saya mau pak,,,arizafahlaivi@gmail.com
saya mau versi lengkapnya pak, dinawiratu90@gmail.com
Terimakasih :)
saya jadi penasaran sama versi lengkapnya nih pak :)
mohon dikirimi ya pak, ochafatima@yahoo.com
Terima kasih :)
mau....mau....mauuuuuuuuu
senja.dewi@gmail.com
terimakasih banyak sudah berkenan pak Edi
maturtengkyu :)
mau dong pak. yulitapratiwi03@gmail.com
makasih pak
dinauswatun@gmail.com
rafikamuzay@gmail.com
qoneth@ymail.com
Trmakasih pak edi :))
saya mau pak edi
rhere27@gmail.com
terima kasih sebelumnya pak :)