Personal Blog

BAHHHHHH…. MALU KALI ABANG INI…BAAAHHHHH…

Bangun tidur pagi, tanggal 18 September 2012, tiba-tiba aku jadi berasa orang Batak tulen. Bahhh, macam mana pula itu ceritanya?
Pegang HP, bahhh…ini apa pula banyak kaliii pesan SMS, BBM, FB, Twitter. Bahhh, bingung abang jadinya.
Mandi, bahhhh….dingin kaliii airnya macam es kena salju dan dimasukkan fresher segala.
Shalat Dhuha, bahhh…macam mana ini kok abang kayak macam buru-buru kaliii pengen selesainya. Bahhh, tak khusuk kali ini…bahhh…macam gini kok minta dapat barakah Dhuha, minta kaya pula, bahhhh…ya susahlah kau…
Sarapan, bahhhh….kok tidak enak kaliiii ini menu simbok, macam apa pula ini. Bikin malas pula abang makannya, bahhh…
Di jalan, bahhh….orang-orang ini naik motor dan mobil sudah macam kesetanan kesurupan semua. Bahaya kaliiii! Abang jadi tak mengerti kenapa semua tampak buru-buru kaliiiii. Bahhhh, kalau memang buru-buru, kenapa pula mereka yang ngebut-ngebut macam itu tak berangkat dari kemarin sore pula? Ada pula yang jalannya macam siput, beringsutlah, beringsutlah, tanpa peduli orang lain yang ingin kaliii menyalipnya. Bahhhh, kenapa pula dia yang macam siput itu tak berangkat besok saja yaaa kalau tak keburu. Repooottt kaliii, bikin tambah pusing abang saja kalian ini, bahhh…
Sampai kantor, bahhhh…ini anak-anak kok morat-marit kaliiii ya nata bukunya? Macam mana pula ini, bahhh… Belum lagi abang lihat di kamar mandi, bahhhh…kotorrrr kaliiiii…lebih kotor pula dari kaliiii yang kotor. Capek abang sudah bilang berkali-kali supaya jaga kebersihan, termasuk kamar mandi. Tapi tetap pula macam gini. Bahhh, bikin emosi pula ini kalau ditampak di depan mata terus macam ini. Abang malu sama tamu-tamu abang kalau ada yang minta ke toilet, ternyata toilet kantor abang macam si buruk rupa dan bau kentut pula begini, bahhhh….
Abang juga sudah bilang kalau toilet itu adalah wajah kalian. Jika kalian tak bersih jaga toilet kalian, atau kalian tak siram itu kencing atau berak dengan baik, pertanda kalian punya watak masa bodoh sama orang lain. Bukannya itu pertanda kalian ini punya watak tak peduli pada orang lain? Asal kalian plong, kalian pergiiii macam itu. Asal kalian punya duit, kenyang, kalian tak peduli teman atau tetangga yang lapar. Bahhh, tak baiklah watak itu kalian pelihara terus. Bahhh, kalian harus memperbaikinya, dan bisa kalian lakukan dari menjaga kebersihan toilet itu…
Ingat betul abang dulu zaman abang sering ketemu si opung, tulang dan namboru, mereka seringkali kasih nasihat emas sama abang.
Kata opung, “Kau ini kalau pengen kaya, kasihlah kau punya sebagian harta kau pada orang lain yang membutuhkan. Pasti kau akan bisa merasakan bagaimana itu jadi kaya yang sesungguhnya. Dengar tidak kau ini…?”
“Iya, Opung, aku dengarkan nasihat Opung, doakan aku ya Opung supaya aku bisa jadi manusia macam itu nantinya…” sahutku.
“Bahhh, tanpa kau minta, opung selalu doakan kaulah, juga anak cucu opung lainnya, semuanya…”
Kata tulang, “Kau ingin mulia tidak? Mulianya orang itu bukan karena banyak kali duitnya, bukan itu. Tapi seberapa banyak kau mampu berbuat baik pada orang lain, sekalipun orang itu tak berbuat baik pada kau…”
“Bahhhh, sulit kali itu Tulang. Macam mana aku berbuat baik pada orang yang berbuat buruk pada aku?”
“Bahhhhh, itulah bedanya kau yang mulia dan kau yang hina!”
“Bahhh, benar kali ya kalau dipikir-pikir ya, Tulang…”
“Tak perlu kau pikir lagi, tapi tancapkan itu di hati kau, lakukan dalam tindakan kau, selesaiiiii itu…”
 Kata si namboru, “Kau jangan pernah makan uang yang tak jelas rimbanya. Halal-haramnya. Jika kau mencampur duit kau antara yang halal dan haram, kau akan sering kena musibah. Tahu kau kenapa?”
Aku menggelenglah.
“Bahhhh, aku kira kau sudah pintar kaliii. Begini, Cok. Karena dalam duit haram itu ada hak orang lain yang seharusnya diterima oleh yang berhak. Saat kau ambil itu hak orang lain, saat kau makan itu uang haram, maka nantinya kau harus mengeluarkan hak orang lain itu dari badan kau. Bisa dengan kau sakit atau kena musibah lainnya. Maka jangan main-main kau dengan hak orang lain. Jangan asal banyak duit kau tapi hasil kau menipu orang. Bahhhh, namboru tak suka kaliiii kau jadi orang kaya macam itu….”
“Iya, Namboru, aku akan ingat selalu wejangan Namboru…”
“Mas, itu bahasa bataknya kayaknya menang logat aja deh, tapi penempatan kata-kata yang khas bahasa Batak itu salah semua…”
Aku menoleh. Tersenyum pahit.
“Bukan orang Batak ya?”
“Bukan…”
“Kok kayak piawai kali logat Batak?”
“Bahhhhh…ini gara-gara…” aku tercekat. “Ehhh, maaf, ini gara-gara aku terkontaminasi logat adikku yang pernah punya pacar anak Batak itu, namanya Ve, sekarang dia bikin Klinik TONG FE: Spesialis Keracunan Masalah-masalah Emosi…”
Lelaki yang duduk di belakangku ini rupanya dari tadi memperhatikan tulisanku di laptop ini. Bahhh…jadi malu aku! Ia tersenyum.
“Aku orang Batak asli, margaku Hasibuan, Rizal Hasibuan…” ia menjulurkan tangan. Kuterima tangannya lalu kusebutkan namaku. “Tulisan kau ini berharga, banyak pesan inspiratifnya, juga enak dibaca. Tapi kau kelihatan lebay kali menuliskan banyak kata bahhhh…bahhhh…begitu, padahal aku yang Batak asli tak rajin kali pakai kata bahhh…bahhh…itu.”
Skakmat!
“Tak apalah, aku kira biasa orang yang tak ahli pasti kurang tepat menggunakan pengetahuannya. Kau hanya tahu bahasa Batak dalam logatnya saja, tapi tak pintar bahasa Batak beneran, jadi wajar kau tak tepat menggunakan kata-kata bahasa Batak…”
“Maaf, Bang, maaf…”
Mati benar aku ini, bahhh… Macam kucing mencuri ikan asin di meja makan dan ketahuan lalu dicekik lehernya, digantung di halaman rumah, lalu dibakar, lalu abunya dimasukkan botol, lalu botolnya dilindaskan buldoser, lalu serpihan botol yang bercampur tanah itu diuruk pakai puing-puing bangunan, dan di atasnya dibangun kos-kosan lantai dua Rumah DIVA.
Bahhhh…malu kali aku. Dia benar kali saat bilang bahwa apa pun yang dilakukan oleh bukan ahlinya, pasti hasilnya tidak tepat, berantakan, morat-marit.
Bahhh…kapok aku! Opung, Inang, Emak, Namboru, Tulang, maluuu betul aku, plis help me
Jogja, 19 September 2012

*) Tulisan ini tidak ada nada rasisnya, semoga ada nilai bermanfaat di dalamnya.
0 Komentar untuk "BAHHHHHH…. MALU KALI ABANG INI…BAAAHHHHH…"

Back To Top