Personal Blog

YES, HIDUP ITEEEMMM!!!

Lama-lama, obrolan dua cewek di sebelah ini kerasa kian nendangin aku.
“Aku nggak banget ma yang putih. Iihhh, nggak jantan banget!”
“Iya sih, kesannya gimanaaa gut…?”
Pura-pura kuambil rokok yang sengaja kujatuhkan dengan teknik tinggi sehingga tak memancing curiga. Melirik. Busyettt, kerennya mereka!! Dua-duanya lagi, begghhhh…
Pulung namanya, teknik tinggiku menjatuhkan rokok setara dengan pesona teknik tinggi yang mereka miliki. Setidaknya, di wajahnya sih, entah hatinya…
“Kalo yang iteman gitu, hemmm…berasa gimana gitu deh…” cekikikan.
“Iya, Sri…aku juga…hidup item dah!” berderai tawa.
Sri?!!!
Hahhh, namanya si rambut pirang banget sampe kayak ketumpahan pewarna apem merah itu ternyata Sri. Ahhh, nama yang sederhana sih, nggak sesederhana tampilan orangnya emang. Tapi, eiittt….jangan salah, Sri itu punya makna filosofis-spiritual yang dalam. Sri merupakan nama Dewi Padi, dewi yang disimbolkan sebagai kesuburan. Kebayang nggak, kalau padi nggak tumbuh, mau makan apa loe? Kentang mulu? Gandum mulu? Tepung mulu? Nggak enak banget kan? Masak makan pecel lele pake kentang…hayahhh, nggak seru! Masak makan penyetan yang super pedas, ehhh…karena nggak ada padi sehingga nggak ada nasi, lalu diganti pake tepung…bisa penuh mukamu putih-putih gitu kan?!
LOL…
Nggak pentinglah nama, kata Shakespeare sih. Yang penting Sri ya itu dia orangnya, Sri itu.
Entah cowok mana sebenarnya yang sedari tadi tampak asyik mereka gunjingkan, intinya kutangkap pesan yang melayang ke arahku, bahwa mereka berdua nih, cewek-cewek keren itu, yang satu bernama Sri dan yang satunya mungkin aja bernama Til, sehingga kalau di-couple-in klop jadi SRINTIL (:DD), punya chemistry kuat pada cowok item!
Gila nggak, Jack!
Nah, nah, kesindirnya di sini nih gue, itemnya itu, cowoknya itu. Secara, ya, ya, hemm…jadi nggak enak banget mau nyebutnya, ya gue ini cowok, rada item lagi, bukan item banget lho ya, catat itu!
Thank’s God telah memberikan kulit item buatku…pujiku dalam hati. Salah banget jika selama ini kadang aku nyeselin kulitku yang rada gelap gini. Kadang buatku nggak Pede. Nggak bangga. Sampe pernah nih kuborehin sekujur tubuhku dengan lotion yang dilebelnya tertulis “PUTIH CEMERLANG BAK SUNRISE”, langsung kuhabisin satu botol sampe lecet-lecet sekujur tubuhku gara-gara digosok-gosok mulu, ehhhh…tetap aja sunrise-nya nggak nongol. Tetap malam gulita, Bro! Jahat banget nih iklan. Sampe pernah kepikiran tuk nelenin lotion itu sebotol barangkali baru akan manjur khasiatnya…
Nyesel banget aku kalo inget itu. Sekarang aku baru melek ternyata cewek cakep punya chemistry lebih pada cowok item, dan itu gue banget!
Otomatis nih, secara gue banget yang mereka jadiin tema obrolannya, gua mulai pasang badan. Macem-macem. Pura-pura batuk kecil, lalu berdehem, toleh kesana-kemari, telponlah. Segala macam cara harus kulakuin tuk jelasin pada mereka akan eksistensinya. Ya, ini gue, halloooo…yang kalian jadiin obrolan penuh chemistry itu, ngapan jauh-jauh lagi, Non…
Kira-kira begitulah mauku ngomong ma mereka.
Tapi kok mereka masih nggak gubris aku ya, kayak nggak peduli akan eksistensiku gini?
Hemmm…lanjut teknik yang lebih tinggi.
Mulai deh aku bangun, berdiri, gerak-gerakin pinggang kayak kepegelen gitu, sambil ngelirik tentunya. Masih cuek. Kubuat lebih ekstrem lagi. Loncat-loncat, nge-dance, nggak lupa dong tarian geje Gangnam Style itu.
Oh my God, dua cewek itu menatapku lekat-lekat…berhasil! Hore! Berhasil!
“Pinter nge-dance, Mas?” tanya si Sri itu.
“Yups, sure, gua benget itu!” PD-ku terbang ke langit terjauh yang belum pernah berhasil disusupi NASA.
“Keren banget!” timpal si Til itu (semoga benar namanya itu :DD).
“Ya, dong, apalagi gue kan berkulit item, kayak chemistry kalian…” aku tersenyum dengan pola yang kubuat jauh lebih manis dari kreasi Pashmina dan Paris ala para Hijaber.
Mereka saling tatap. Tersenyum.
“Iya sih,” Til melanjutkan. “Cowok putih kerasa nggak jantan banget, nggak jago ngelindungin, nggak bisa diandalin…”
“Nah, itu nggak gue banget…” sergahku.
Sri menukas, “Kalo item tu, uuhhh…berasa aman dalam dekapannya…”
“Nah, itulah gue, bangett ngettt…” sergahku tak kalah cekatan.
Mereka saling tatap lagi. Cekakakan.
“Iya sih, hemmm…tapii…yang nggak gulita banget juga sih, Mas, kayak eluuu…!!!”
Aku melotot, shock!
“Kalo kamu udah gulita macam pantat wajan gosong yang dicat item plus ketumpahan tinta parker yang nggak bisa dihapus itu…!!!”
Aku jungkal!
“Geje lagi lagaknya, nge-dance kok di sini…”
Mereka berdiri.
“Mbak, Mbak, tenang, rileks, kan gue item, punya skill…”
“Udah, Mas, illfell gue,” sergah Sri. “Kesini niatnya pengen enjoy, makan-makan gitu, tapi gara-gara loe yang item gulita gitu dan itu nggak gue banget, sekarang gue malah jadi pengen bokerrr…!!!”
“Gue juga, mencret malah gue!”
Lalu mereka pergi, membawa serta hasrat boker dan mencretnya, tanpa mampu menghapus sekejap saja rasa shock-ku.
Ahhhh…sial…gumamku. Sambil membanting pantat andalanku ke kursi tak empuk ini, kusumpahin si Sri dan Til itu, boker boker dah loe, mencret mencret dah loe!
Ya Tuhan, aku ini hamba-Mu yang teraniaya oleh dusta mereka. Bilangnya kuat chemistry ma cowok item, dan itu gue banget, Tuhan…tapii…ternyata bohong karena malah nyakitin gue!
Jogja, 25 September 2012
0 Komentar untuk "YES, HIDUP ITEEEMMM!!!"

Back To Top