Personal Blog

RELATIONSHIP IS ONLY ABOUT EQUALITY


Relationship apa pun bila diisi dengan arogansi oleh satu pihak saja, maka tunggulah saat kehancurannya dengan segera.
Mau hubungan kasih, orangtua-anak, kakak-adik, pertemanan, hingga bisnis, semuanya memutlakkan syarat kesetaraan derajat sebagai kunci kelanggengan dan keharmonisannya.
Bagaimana mungkin kita, siapa pun itu, bisa terus-menerus membiarkan diri ini hidup di bawah bayang-bayang ancaman, bentakan, dan paksaan?
Selalu saja, semua turunan aksi arogansi itu hanya menumpu pada “penaklukan”, sama persis dengan penaklukan Raja Amagemon, Kubilai Khan, Napoleon Bonaparte, hingga Amerika Serikat.
Mungkin hanya akan bertahan sebulan, setahun, lima tahun, sebelum kemudian endapan-endapan luka akibat penaklukan itu meledak menjadi pemberontakan yang berujung kehancuran. Lihatlah bagaimana selalu saja ada gejolak pemberontakan dalam skala sekecil apa pun di Irak, Afghanistan, dan Palestina hari ini.
Ya, ya, semua itu mencerminkan bahwa relasi yang dibangun karena tidak bersendi pada relationship yang berkesetaraan.
Ahaaa, ini juga berlaku mutlak pada semua kita, dalam porsi sekecil apa pun.
Mana ada seorang pacar bisa terus-menerus selamanya menyediakan diri untuk menjadi sasaran arogansi pasangannya? Seolah ia tak boleh bersuara, bergerak, bahkan sekadar berpikir?
Semua hubungan sepenuhnya memutlakkan kesetaraan posisi. Dalam relasi yang setara itu, akan lahir rasa saling menghormati, menghargai, mengganggap pasangan relasinya sama persis dirinya yang juga manusia, berperasaan, dan ingin dihormati. Darei rasa saling menghormati itu, akan lahir suasana harmonis dan akrab dalam semangat berdialog dan bertukar pendapat dalam mencapai atau memecahkan masalah apa pun.
Selalu itu syarat utamanya!
Maka bila ada sebuah hubungan yang menjauh dari “fitrah” tersebut, itu berarti hubungan itu bertentangan dengan hukum alam, dan percayalah bahwa segala yang bertabrakan dengan hukum alam akan segera rusak dengan sendirinya.
Jangan pernah coba-coba kamu menjulurkan tanganmu ke tungku, yang menyimpan api dan bara yang panas, karena pastilah tanganmu akan melepuh, karena itu sudah menjadi hukum alam. Jangan pula sekali saja kamu mencoba mengebut mobilnya dengan kecepatan F-1 di jalan raya karena kamu pasti akan menabrak dengan sangat hebat, menyebabkan kehancuran dan bahkan kematian, karena itu bertentangan dengan hukum alam.
Dan hukum alam keharmonisan dan kelanggengan sebuah hubungan adalah asas keadilan dan kesetaraan tersebut. Tanpa itu, segera ia akan hancur lebur tanpa sisa.
Atas dasar pemahaman mendasar tersebut, sesungguhnya kita semua sangat bisa dengan mudah menakar “niat baik dan karakter” seseorang yang menjalin hubungan dengan kita. Jika ternyata seseorang yang menjalin hubungan dengan kita itu kok menyertakan segala bentuk apa pun dari sampah besar bernama arogansi, maka pastilah orang tersebut tidak memiliki niat baik dan karakter yang baik pada diri kita. Ini rumusnya!
Masak iya dia benar-benar sayang padamu jika ternyata dia seringkali menyertakan paksaan, bentakan, dan ancaman dalam menjalani hubungan denganmu, yang boleh jadi itu bermula dari hal-hal yang dinyatakan besar, tapi lama-kelamaan akan meluas bak tipuan balon hingga ke hal-hal yang sepele dan personal banget?
Itu tentu bukan sayang, care, tetapi sepenuhnya penguasaan, penaklukan, yang pastinya bertumpu pada kaki-kaki arogansi, yang pastinya juga selalu buatmu tak nyaman sama sekali.
So, so?
Relationship is only about equality!
Tanpa itu, ia hanya kesemuan belaka, yang tak perlu dibela sama sekali…
Jogja, 16 Mei 2012
1 Komentar untuk "RELATIONSHIP IS ONLY ABOUT EQUALITY"

Memang seharusnya demikian, tapi sayangnya banyak yang tidak bisa bersikap demikian

Salman

Back To Top