#KampusFiksi,
wadah belajar menulis fiksi, yang telah saya gagas sekian lama tampaknya kian
melekat branding-nya di kalangan
anak-anak muda yang bermimpi bisa jadi novelis. Event yang diadakan rutin tiap dua bulan ini, biasanya akhir bulan,
telah memasuki angkatan 4. Setiap angkatan ada 30 orang. Pesertanya dari
Sabang-Merauke, jauh-jauh datang ke Jogja, tentu dengan perjuangan yang tidak
sederhana. Mereka datang membawa mimpi besarnya. Haru banget saya…
Itu #KampusFiksi
yang diadakan reguler di Jogja. Di luar itu, saya juga bikin event #KampusFiksi roadshow. Keliling kemana-mana. Dengan durasi 3-4 jam. Di Unisula
Semarang. Di XT Square Jogja. Di Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep. Kemarin
tanggal 23 Oktober 2013, di Gramedia Amplaz Jogja. Pesertanya sampai lesehan, ndelosor, intens mengikuti pelatihan
menulis dari awal sampai akhir. Yang di Amplaz, karena tempat terbatas, hanya
menyediakan 15 kursi, saya tanya kepada peserta yang pas dapat kursi di depan
saya. Ternyata dia sudah duduk setengah jam sebelum acara dimulai! Duh, haru
lagi saya…...
Tanggal 10
November 2013, saya bikin #KampusFiksi roadshow
lagi di Gedung Wanita Semarang.
Seat yang disediakan hanya 100. Baru
sehari dibuka pendaftarannya, yang daftar sudah 130 orang!
Ya Tuhan, mana
mungkin saya sanggup menolak mereka yang nomer daftar 101 ke belakang? Saya pun
merengek pada panitia supaya menambah seat.
Alhamdulillah, deal dapat tambahan
100 lagi, jadi ada 200 seat!
Apakah saya
perlu merengek lagi jika dua hari ke depan pendaftarnya lebih dari 250 orang?
(Silakan datang saja untuk teman-teman yang telat daftar, boleh tetap ikut kok,
meski nggak dapat kursi. Boleh bawa tikar sendiri kok J).
Tanggal 17
November 2013, saya punya deal sama
Toga Mas Solo untuk bikin #KampusFiksi roadshow
Solo. Belum dibuka pendaftarannya, sekadar saya tweet-kan, dan antusiasme anak-anak muda di Solo dan sekitarnya
benar-benar meledak!
Ada banyak permintaan pada saya untuk bikin #KampusFiksi roadshow di Jakarta,
Bandung, Malang, Surabaya, Palembang,
Lampung, Makassar, Ambon, dl. Ya, ya, insya Allah ya adik-adik semua, insya Allah saya atur waktunya untuk
keliling se Nusantara. Doain aja mudah-mudahan saya dan tim diberi kesehatan
oleh Tuhan dan diberi kemampuan istiqamah.
Sering, kalau
sedang ngopi sama teman-teman tim, saya nyeletuk, “Kekuatan #KampusFiksi bukan
karena kita bisa melatih mereka menulis. Tetapi karena kita menyapa mereka
dengan hati…”
Tungguin ya,
saya dan tim #KampusFiksi kan
terus berjuang keras untuk istiqamah
dengan #KampusFiksi. Karena saya percaya, setiap kita sesungguhnya adalah
pencerita, hidup dalam cerita, karenanya setiap kita bisa menjadi penulis
cerita, tanpa peduli apakah kita punya bakat atau tidak, punya takdir atau
tidak!
Saya sedang
menyiapkan sebuah buku kumpulan cerpen, yang sengaja saya tulis dalam beragam
gaya teknik, tema, ide, karakter, segmen, dari yang paling ngepop sampai nyastra,
agar bisa dijadikan teman praktik kalian setelah mengikuti #KampusFiksi.
Judulnya: Cinta yang Setia Menunggu
Senja (Hanya Senja yang Berhasil Membuatku Mengerti untuk Apa Aku Mencintaimu…).
Daebak!
Jogja, 24 Oktober 2013
12 Komentar untuk "#KAMPUS FIKSI, SEMUA KITA BISA MENJADI NOVELIS!"
Di Tasikmalaya jg donk Mas :)
Makassar dong..
Salam kenal mas Edi Akhiles, saya pemula dan baru belajar menulis, berharap suatu saat saya punya keberanian mengirim artikel2 saya ke media cetak hehe
Ingin sekali suatu saat bisa bergabung juga di #KampusFiksi
Semoga sukses dan eksis slalu buat #KampusFiksi nya :)
Daebak! <meski saya gatau apa artinya :"D
Landjoetchan, Pak Bos! òvó9
Purwokerto kapaaaan? ^_^
Iya pak boss. Makassar dong. Mau ketemu dgn pak boss lgsg, hehe
Mampir ke Jember juga mas....
ke lombok dong,hehehe :D
di Purwakarta kapan mbak??? hehehe :D
salam kenal...
Makassar juga menanti :D
thanks Pak Edi, kampus fiksi emang "sesuatu" bangeetttsss :) :D